Lomba Sihir Ajak Bernostalgia Lewat Lagu 'Ribuan Memori', Simak Lirik Lengkapnya
Lifestyle

Bagi para penggemar grup musik Lomba Sihir, lagu “Ribuan Memori” tentu bukan hal asing di telinga.
Dirilis pada 13 April 2023, lagu ini berhasil menarik perhatian berkat liriknya yang menyentuh dan sarat makna.
“Ribuan Memori” mengangkat tema tentang perjalanan hidup yang dipenuhi kenangan, baik suka maupun duka.
Baca Juga: Profil dan Agama Baskara Putra alias Hindia, Dituding Satanic hingga Diboikot di Tasikmalaya!
Lagu ini seakan menjadi pengingat bahwa setiap momen yang telah dilalui—entah itu manis ataupun pahit—memiliki peran penting dalam membentuk diri kita hari ini.
Lirik-lirik dalam lagu ini tidak hanya menyentuh sisi emosional, Baskara cs juga membawa nuansa nostalgia yang kuat, terutama bagi mereka yang tengah mengenang masa remaja.
“Ribuan Memori” tidak hanya menjadi karya musik, tapi juga refleksi atas perjalanan hidup yang penuh warna.
Lirik Ribuan Memori
Lomba Sihir (instagram)
Wu!
Dalam kepalamu, ribuan memori
Mana yang membuatmu s'perti hari ini?
Jatuh pertamamu dari sepeda?
Penampakan hantu di rumah tua?
Serpihan berbahagia
Atau justru buatmu merana?
Jika ada ingatan yang terus menghangatkan dirimu
Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu
Jika ada pedih yang panjang mengikat tubuhmu
Percayalah, dunia tak selamanya harus begitu
Karyawisata, liburan pertama
Kado dari mama dan papa
Kar'na berhasil naik kelas
Walau rata-rata pas-pasan
Nekat pulang lewat jam malam
Dilarang jalan-jalan sebulan
Setahun bimbingan belajar
Gawat! Ujian sekolah
Serpihan berbahagia
Atau justru buatmu merana? Oh
Pertahankan atau melupa?
Pilihanmu, Kawan, tidak mengapa
Oh, tak apa-apa
Jika ada ingatan yang terus menghangatkan dirimu
Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu
Jika ada pedih yang panjang mengikat tubuhmu
Percayalah, dunia tak selamanya harus begitu
Dalam kepalamu (kepalamu)
Ribuan memori (memori)
Mana yang membuatmu
Di hari ini?
Pa-pa, ra-pa, pa-pa, pa-ra-ra-pa-ra
Pa-pa, ra-pa, pa-pa, pa-ra-ra-pa-ra
Pa-pa, ra-pa, pa-pa, pa-ra-ra-pa-ra
Pa-pa, ra-pa, pa-pa
Jika ada ingatan yang terus menghangatkan dirimu
Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu
Jika ada pedih yang panjang mengikat tubuhmu
Percayalah, dunia tak selamanya harus begitu
Jika ada yang kaupelajari dari masa lalumu
Jaga apinya, hadapi hari, teruslah kau begitu
Jika ada yang buatmu tak mau buka lembaran baru
Percayalah, dunia tak selamanya harus begitu
Harus begitu
(Percayalah, dunia tak selamanya) harus begitu
Wu-uh
Harus begitu
Wu!