Mahar Putri Karlina Mengandung Angka 9, Apa Maknanya?

Mahar Putri Karlina yang diberikan oleh Maula Akbar sangat unik dan sarat filosofi. Mahar tersebut disusun dengan angka 9, meliputi 90 gram logam mulia, 9 ekor sapi, 9 ekor domba, 99 pohon, serta 9 benih padi dan tanaman lainnya.

Desain mahar Putri Karlina juga unik mengandung angka sembilan yang berisi berbagai elemen seperti sapi, domba, ayam, pohon, dan benih tanaman, semakin menambah makna dalam hari kebahagiaan pernikahan.

Apa Makna Mahar Putri Karlina

Baca Juga: Sejarah dan Makna Isra Mi'raj

Pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar. [Instagram]

Makna simbolis angka sembilan dalam mahar Putri Karlina sangat kaya secara filosofis, khususnya menurut tradisi Jawa dan Sunda. Angka sembilan dipilih karena dianggap sebagai angka puncak atau angka yang sempurna, melambangkan keinginan dan kesempurnaan dalam hidup.

Menurut Dedi Mulyadi, ayah dari Maula Akbar, angka sembilan bukan hanya angka biasa, tetapi melambangkan puncak dari sebuah proses. Ia menjelaskan bahwa sepuluh bukan puncak sesungguhnya karena angka sepuluh “kembali ke satu,” sehingga angka sembilan menjadi lambang tertinggi dalam suatu siklus.

Baca Juga: 21 Kata-kata Hari Santri Nasional 2025: Untuk Media Sosial dan Ucapan Resmi

Selain itu, desain berisi berbagai elemen seperti sapi, domba, ayam, pohon, dan benih tanaman, yang semuanya menggambarkan proses pembenihan kehidupan dan kesinambungan baik dari sisi alam maupun rumah tangga.

Pernikahan Bukan Sekadar Ikatan

Putri Karlina mendapat mahar penuh filosofi. [Instagram]

Artinya pernikahan bukan sekedar ikatan, tapi juga membangun siklus dan kelangsungan hidup yang harmonis antara manusia dan alam.

Angka sembilan dalam mahar ini melambangkan kesempurnaan dan puncak dalam siklus hidup, kesejahteraan dan kesinambungan kehidupan, simbol keharmonisan antara manusia dan alam yang diharapkan terus tumbuh dan berkembang dalam rumah tangga yang dibangun.

Secara simbolis, mahar ini tidak hanya sebagai tanda cinta dan hormat kepada Putri Karlina, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang pentingnya ketahanan pangan, pelestarian lingkungan, serta kelangsungan hidup.

Dengan unsur-unsur seperti hewan ternak dan benih tanaman, mahar ini mencerminkan harapan agar kehidupan rumah tangga yang dibangun menjadi subur dan berkelanjutan seperti proses pembenihan dalam pertanian.