Mantan Bupati Kudus Diperiksa Kejari Terkait Kasus Korupsi Dana Hibah KONI

Mantan Bupati Kudus HM Hartopo diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI yang kerugiannya mencapai Rp 2,57 miliar.

Juru bicara Kejari Kudus Arga Maramba mengatakan pemanggilan terhadap Hartopo terkait agenda pemeriksaan saksi-saksi penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi di KONI Kudus.

"Hanya saja, pemanggilan mantan Bupati itu terkait posisinya saat menjabat Ketua Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Kudus," ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/12).

Baca Juga: Konten Damai Bisa Lawan Narasi Radikalisme 

Ia mengemukakan, pemanggilan dilakukan untuk meminta keterangan Hartopo sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

Tak hanya Hartopo, Kejari Kudus juga memanggil penyedia katering serta Safana Firdaus selaku pemilik UD Gemerlap sebagai pihak ketiga yang menyediakan kaos tim.

Hartopo sebelumnya sempat tidak bisa memenuhi pemanggilan dari Kejari untuk pemeriksaan dalam kasus tersebut. Kemudian dilakukan penjadwalan ulang hingga akhirnya bisa memenuhi panggilan pada Rabu (20/12).

Baca Juga: Mengenal Api Abadi Mrapen yang Tak Pernah Padam

Saat ditanya kemungkinan ada penambahan tersangka, Arga mengungkapkan masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.

"Tunggu saja kami masih mendalami penyidikan. Kalau ada indikasi keterlibatan tersangka lain, tentunya kami juga profesional," ujarnya.

Sebelumnya, Mantan Ketua KONI Kudus Imam Triyanto telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Kudus. Penetapan Imam Triyanto sebagai tersangka diputuskan pada 15 Desember 2023 lalu.

Sebagai rincian kasus Korupsi Dana Hibah tersebut, kerugian yang dialami negara mencapai Rp 2,57 miliar yang meliputi kerugian negara pada tahun anggaran 2022, yakni Rp 1,6 miliar dan tahun 2023 sebesar Rp 971 juta.