FTNews, Jakarta— Presiden terpilih Prabowo Subianto saat berbicara tentang perlunya Indonesia swasembada pangan, sempat menyebut adanya tokoh-tokoh Indonesia yang mengatakan lebih baik impor. Pernyataan yang mengejutkan itu membuatnya geleng-geleng kepala.
“Kita perlu swasembada pangan. Ada tokoh-tokoh Indonesia pernah, katanya, lebih baik impor aja.”
“Saya geleng-geleng kepala saja. Saya tidak punya gelar PhD. Tapi saya mengerti pemikiran-pemikiran yang tergantung yang menggantungkan nasib bangsa dengan impor makan dari bangsa lain, itu adalah pemikiran-pemikiran yang luar biasa ‘ndak benernya,” tegas Prabowo dalam pidatonya di acara Rakernas Partai Amanat Nasional, Kamis (9/5/2024).
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, semua data ada dan strategi yang dilancarkan sudah benar. “Dan kita akan swasembada pangan. Perkiraan saya kita swasembada pangan paling lambat 4 tahun. Ya, kalau mau aman 5 tahun tapi kita harus agak berani-berani dikitlah 4 tahun,” ucapnya.
Selain swasembada pangan, lanjut Prabowo, Indonesia juga harus swasembada BBM. Indonesia, katanya, mendapat karunia Tuhan menjadi sedikit dari banyak negara yang bisa 100 persen menghasilkan BBM sendiri dari tanaman.
Biofuel solar dari kelapa sawit, bensin dari bioethanol baik itu dari tebu, singkong, jagung dan etanol dari tanaman-tanaman lainnya.
“Kita bisa! Dan kita harus swasebada pangan, swasembada energi, ekonomi terbarukan. Ini yang dituntut dunia. Tidak menimbulkan polusi. Saudara-saudara masa depan kita cerah,” ujarnya.
Diakuinya, mungkin nantinya aka nada hambatan, aka nada gangguan. Banyak yang tidak suka Indonesia aman dan Sejahtera. Tapi, tegasnya, kita harus kokoh.
“Karena itu, suasana batin yang terjalin antara Gerindra, PAN dan partai-partai lainnya adalah wujud dari kolaborasi wujud dari kerja sama. Kita tidak hanya omon-omon saja. Kita wujudkan kerja sama saudara-saudara,” ujarnya.***
