Mengapa Marc Marquez Langganan Kecelakaan di Mandalika? Insiden 2022 hingga 2025

Nama Marc Marquez kembali jadi sorotan usai mengalami dua kecelakaan di Sirkuit Mandalika pada sesi latihan Jumat, 3 Oktober 2025.

Meski baru lima hari sebelumnya dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2025, ia justru mengawali pekan balapan di Lombok dengan hasil buruk dan kehilangan tiket langsung ke Kualifikasi 2.

Baca Juga: Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia MotoGP Ke-7 Kalinya

Namun, kecelakaan di Mandalika 2025 bukanlah yang pertama. Dalam tiga tahun terakhir, Marquez memang beberapa kali terlibat insiden di sirkuit ini—dan publik mulai bertanya: kenapa Mandalika seolah menjadi sirkuit yang “tidak bersahabat” bagi Marquez?

Mari kita lihat kronologinya.

Marc Marquez (Instagram @marcmarquez93)

Baca Juga: Marco Bezzecchi Antar Aprilia Racing Raih Podium di Misano

1. Kecelakaan Ganda di Mandalika – Oktober 2025

Pada Jumat, 3 Oktober 2025, Marquez mengalami dua kali crash dalam sesi latihan bebas. Insiden pertama tergolong ringan karena hanya lowside. Namun, kecelakaan kedua jauh lebih serius ketika ia mengalami highside di Tikungan 5 saat ban belakangnya kehilangan traksi.

Akibat kecelakaan itu, bahunya terhempas keras dan performanya turun hingga finish di posisi ke-11. Ia juga gagal masuk Q2 untuk pertama kalinya musim ini.

Marquez menjelaskan, kontrol slide motor tidak bekerja karena grip ban belakang terlalu rendah, terutama setelah perubahan konstruksi ban yang lebih kaku diterapkan di Mandalika.

“Kontrol tidak bisa membantu kalau grip terlalu rendah,” tegasnya.

2. Kecelakaan Berat di Sirkuit Belanda – Juni 2025

Beberapa bulan sebelumnya, Marquez juga mengalami dua kecelakaan di Assen, Belanda, pada Jumat 27 Juni 2025. Ia jatuh keras di FP1 setelah kehilangan kendali di tikungan cepat. Benturan cukup keras mengenai siku, wajah, dan perutnya.

Tak lama berselang, ia kembali jatuh di tikungan 7 saat FP2. Beruntung, pemeriksaan medis memastikan tidak ada patah tulang dan ia tetap diizinkan balapan.

3. Dua Kali Crash dan Absen Balapan di Mandalika 2022

Kenangan paling buruk Marquez di Mandalika terjadi pada MotoGP 2022. Selama latihan dan kualifikasi, ia beberapa kali jatuh. Kondisi memuncak saat sesi Warm Up (WUP) Minggu pagi, 20 Maret 2022, ketika ia mengalami highside besar di Tikungan 7.

Motor yang ditungganginya hancur dan ia dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya tidak memungkinkan turun ke balapan utama, sehingga ia resmi absen dari race Mandalika 2022.

Insiden itu memicu kritik terhadap aspal dan kondisi trek yang saat itu baru digunakan.

Lalu, Kenapa Marquez Sering Jatuh di Mandalika?

Fenomena ini bukan kebetulan. Ada beberapa faktor yang membuat Marquez kerap mengalami insiden di sirkuit Mandalika:

1. Gaya Balap Agresif yang Riskan

Marquez dikenal suka menekan batas traksi ban, bahkan di sesi latihan. Tekniknya yang mengandalkan late braking dan kontrol slide ekstrem membuat dia lebih rentan kehilangan grip, terutama di trek yang licin atau belum maksimal.

2. Karakter Tikungan dan Permukaan Aspal Mandalika

Beberapa bagian trek, terutama Tikungan 5 dan 7, terkenal tricky. Pada 2022 dan 2025, beberapa pembalap mengeluhkan grip yang tidak rata dan kondisi aspal yang cepat berubah akibat suhu dan partikel debu.

3. Pengaruh Setup Motor & Ban

Di musim 2025, ban belakang dengan konstruksi lebih kaku membuat kontrol elektronik tak selalu bisa menyelamatkan situasi. Marquez sendiri mengaku motornya kehilangan traksi saat side-slide, terutama dengan ban yang sudah aus.

4. Tekanan untuk Menekan Sejak Awal

Karena belum pernah menang di Mandalika, Marquez cenderung mencoba lebih agresif untuk cari ritme—dan itu meningkatkan risiko jatuh sejak latihan bebas.

5. Riwayat Cedera Masa Lalu

Cedera bahu, lengan, dan tangan yang pernah dialami membuat Marquez terkadang kesulitan mengantisipasi tekanan saat motor kehilangan kontrol secara tiba-tiba.

Mandalika Bukan Trek Favorit Marquez

Tiga tahun dan empat insiden besar jadi bukti bahwa Sirkuit Mandalika adalah salah satu trek paling menantang bagi Marc Marquez. Kombinasi gaya balap, kondisi aspal, karakter tikungan, hingga setup motor membuat risiko jatuhnya lebih tinggi dibanding sirkuit lain.

Meski begitu, Marquez tetap bertekad tampil maksimal.

“Saya akan terus menekan. Kalau bisa finis lima besar, itu sudah sukses,” ujarnya jelang balapan sprint Mandalika 2025.

Apakah Mandalika akan kembali menyulitkannya di masa depan, atau justru jadi tempat ia pecah rekor? Waktu yang akan menjawab.