Mengenal Alopecia, Rambut Rontok yang Diduga Dialami Mantan Presiden Jokowi
Kesehatan

Penampilan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menjadi sorotan warga. Dalam video yang belakangan beredar, terlihat bercak atau flek hitam di wajah hingga leher Jokowi.
Tak hanya itu, kepala Jokowi juga terlihat mulai botak. Dari sorotan kamera media, rambut bapak tiga anak itu kini terlihat jauh lebih tipis dari sebelumnya.
Banyak yang bertanya-tanya apa yang terjadi pada mantan orang nomor satu di Indonesia tersebut setelah tak lagi menjabat sebagai presiden.
Baca Juga: Jokowi: Situasi Saat ini, Semua Negara Kesulitan Ekonomi
Beberapa menyebut Jokowi terkena Alopecia, yakni kerontokan rambut yang dipicu oleh penyakit autoimun.
Tifauzia Tyassuma atau biasa dikenal sebagai Dokter Tifa terang-terangan mempertanyakan apakah Jokowi kini mengidap autoimun.
Apa Itu Alopecia?
Baca Juga: Terbuka Terima Jokowi Usai Dipecat PDIP, Dasco Gerindra: Tapi Nggak Tahu Mau Masuk atau Punya Rencana Lain
Alopecia Areata. (siloam)
Mengutip laman Alodokter, Senin (2/6/2025), Alopecia areata adalah kebotakan atau kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit autoimun.
Pada alopecia areata, sistem imun menyerang dan merusak akar rambut sehingga menyebabkan kerontokan dan kebotakan. Kulit kepala yang botak dengan bentuk pitak merupakan salah satu pertanda penyakit ini.
Alopecia areata terjadi karena tempat tumbuhnya rambut atau folikel rambut mengecil dan berhenti memproduksi rambut. Hal ini lantas menyebabkan terjadinya kerontokan dan kebotakan. Kondisi ini bisa terjadi secara bertahap atau tiba-tiba.
Alopecia bisa menyebabkan kebotakan pada area tertentu saja yang di masyarakat biasa disebut pitak, atau kebotakan menyeluruh, yang dalam medis disebut alopecia areata totalis.
Penyebab Alopecia Areata
Alopecia Areata. (alodokter)
Seperti yang disebutkan di atas, Alopecia Areata terjadi karena autoimun. Tapi, hingga kini, penyebab pasti mengapa sistem imun menyerang folikel rambut belum diketahui secara jelas.
Para ahli menduga bahwa berbagai faktor bisa menjadi pemicu munculnya gangguan autoimun ini. Beberapa faktor yang diduga memicu alopecia areata antara lain infeksi virus, trauma, perubahan hormon, serta stres, baik fisik maupun emosional.
Faktor-faktor tersebut bisa memicu reaksi tubuh yang tidak normal terhadap jaringan rambut sendiri.
Walau tak terbatas pada umur, namun alopecia areata umumnya terjadi sebelum penderitanya berusia 30 tahun dan paling sering memengaruhi rambut yang ada di kulit kepala.