Mengenal LOSC Lille: Klub Baru Pemain Timnas Indonesia Calvin Verdonk
Klub papan atas Liga Prancis, Lille OSC, secara resmi mengumumkan perekrutan bek sayap Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, dari klub Belanda NEC Nijmegen.
Kedatangan Verdonk ini menjadi salah satu berita besar pada hari terakhir bursa transfer musim panas dan menandai babak baru bagi karier sang pemain serta sejarah sepak bola Indonesia.
Verdonk menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun hingga musim panas 2028 dan akan mengenakan nomor punggung 24.
Baca Juga: Prediksi Pertandingan Liga Champions Liverpool vs Lille 22 Januari 2025
Transfer ini sangat bersejarah karena menjadikan Verdonk sebagai orang Indonesia pertama yang bermain untuk Lille, sekaligus pemain Asia pertama dalam sejarah klub tersebut yang bermarkas di utara Prancis itu.
Presiden Lille, Olivier Letang, menyatakan bahwa Verdonk direkrut karena pengalamannya yang solid dan kemampuannya untuk menambah kualitas di lini pertahanan.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Jepang, Calvin Verdonk Berharap Ada Keajaiban
Menurut laporan jurnalis Fabrizio Romano, Lille mengeluarkan biaya transfer sebesar 3 juta Euro atau sekitar Rp56 miliar untuk memboyong pemain berdarah Aceh tersebut.
Sejarah Berdirinya LOSC Lille
Lille Olympique Sporting Club (LOSC) lahir pada tahun 1944 dari sebuah merger antara dua klub lokal, Olympique Lillois dan SC Fives.
Langkah penyatuan ini diambil untuk menciptakan sebuah klub yang kuat dan mampu mewakili kota Lille di level tertinggi sepak bola Prancis pasca-Perang Dunia II.
Setelah didirikan, Lille tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi kekuatan yang disegani di Prancis.
Mereka menikmati era keemasan pertama pada akhir 1940-an dan pertengahan 1950-an, di mana mereka berhasil meraih dua gelar liga dan beberapa trofi Coupe de France (Piala Prancis).
Pencapaian Gemilang di Era Modern
Puncak kejayaan modern Lille terjadi dalam dua era emas yang tak terlupakan, di mana mereka berhasil mematahkan dominasi klub-klub kaya.
Momen pertama terjadi pada musim 2010-2011, saat tim yang dipimpin oleh pelatih Rudi Garcia dan diperkuat bintang muda Eden Hazard secara spektakuler meraih "gelar ganda" dengan menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France.
Kejutan terbesar datang pada musim 2020-2021, ketika Lille di bawah asuhan pelatih Christophe Galtier kembali menjuarai Ligue 1.
Mereka secara heroik berhasil mengungguli Paris Saint-Germain (PSG) yang bertabur bintang, sebuah pencapaian yang dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepak bola Eropa modern.
'Pabrik' yang Melahirkan Pemain Bintang
LOSC Lille. (Instagram)
Salah satu reputasi terbesar yang dimiliki Lille adalah kemampuannya dalam menemukan, mengembangkan, dan kemudian menjual talenta-talenta muda dengan keuntungan besar.
Model bisnis ini menjadikan mereka sebagai salah satu "pabrik" pemain bintang paling disegani di Eropa. Banyak nama besar di dunia sepak bola yang kariernya meroket setelah berseragam Lille.
Kemampuan klub dalam memoles bakat mentah menjadi pemain kelas dunia sudah tidak perlu diragukan lagi.
Berikut adalah beberapa pemain besar yang "dilahirkan" atau dibesarkan oleh Lille sebelum pindah ke klub top Eropa lainnya:
- Eden Hazard (dijual ke Chelsea)
- Victor Osimhen (dijual ke Napoli)
- Nicolas Pépé (dijual ke Arsenal)
- Mike Maignan (dijual ke AC Milan)
- Sven Botman (dijual ke Newcastle United)
- Gabriel Magalhães (dijual ke Arsenal)
Kini, dengan bergabungnya Calvin Verdonk, Lille OSC akan mendapatkan perhatian lebih besar dari para pencinta sepak bola di Indonesia.
Para penggemar tentu berharap Verdonk dapat mengikuti jejak para bintang tersebut dan mengukir prestasi gemilang bersama Les Dogues.