BGN Hentikan MBG Hingga Awal Januari, Kapan Mulai Lagi?
Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan kebijakan baru terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah sempat menuai pro dan kontra karena tetap berjalan saat libur sekolah. Kebijakan tersebut berupa penghentian sementara distribusi MBG bagi anak sekolah selama masa libur hingga awal Januari 2026.
Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan, penghentian sementara dilakukan untuk keperluan persiapan teknis sebelum program kembali berjalan penuh. Distribusi MBG secara nasional dijadwalkan dimulai kembali secara serentak pada 8 Januari 2026.
“MBG akan dimulai secara serempak pada 8 Januari 2026. Sebelumnya, pada tanggal 2, 3, 5, 6, dan 7 Januari 2026 ditetapkan sebagai hari persiapan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia,” kata Dadan dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Jelang Nataru, Prabowo Minta Lauk MBG Gunakan Daging dan Telur Puyuh
Ia menyebutkan, masa persiapan tersebut dimanfaatkan untuk memastikan kesiapan dapur, sistem distribusi, sumber daya manusia, serta penguatan standar keamanan pangan. Selain itu, SPPG juga diminta memperhatikan aspek higienitas dapur selama proses persiapan.
Menurut Dadan, jeda sementara ini diperlukan agar pelaksanaan MBG pada 2026 dapat berjalan lebih optimal dan aman. Fokus utama BGN adalah menjaga kualitas makanan serta kesiapan logistik di lapangan.
Baca Juga: BGN Usul Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers, Irma Suryani: Memang Ada Kaitan?
Meski distribusi MBG bagi anak sekolah bersifat fleksibel selama libur akhir tahun, BGN menegaskan intervensi gizi bagi kelompok rentan tetap menjadi prioritas. Kelompok tersebut meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita atau Kelompok B3.
Momen libur ini bisa jadi kesempatan bagi SPPG untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.
“Intervensi pemenuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tidak boleh terputus. Mereka berada dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan yang sangat menentukan dan tidak bisa ditunda,” ujar Dadan.
BGN memastikan layanan MBG untuk kelompok B3 tetap berjalan pada 26, 27, 29, 30, dan 31 Desember 2025. Menurut Dadan, kelompok ini tidak terkait dengan kalender pendidikan sehingga layanan gizi harus tetap berkelanjutan.
Sementara itu, distribusi MBG bagi anak sekolah selama libur akhir tahun bersifat opsional. BGN memberikan kelonggaran apabila terdapat kendala teknis atau siswa sedang berlibur bersama keluarga.
Kepala MBG Dadan Hindayana. [X/Kemendikbud]
“Untuk anak sekolah sifatnya opsional. Kalau tidak memungkinkan diambil atau dikirim karena alasan teknis atau sedang liburan, tidak menjadi masalah. Namun bagi yang membutuhkan, layanan tetap kami berikan,” jelas Dadan.
BGN menargetkan seluruh layanan MBG kembali berjalan normal setelah masa persiapan selesai. Program ini diharapkan dapat berjalan berkesinambungan dengan standar keamanan pangan yang lebih kuat bagi seluruh penerima manfaat di tahun 2026.