Menlu Italia Antonio Tajani Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza: Tragis dan Tidak Dapat Diterima

Nasional

Rabu, 28 Mei 2025 | 19:20 WIB
Menlu Italia Antonio Tajani Desak Israel Hentikan Serangan di Gaza: Tragis dan Tidak Dapat Diterima
Menlu Italia, Antonio Tajani. [X/@Antonio_Tajani]

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza terus menjadi sorotan dunia internasional. Kali ini, desakan datang dari Menteri Luar (Menlu) Negeri Italia, Antonio Tajani yang secara tegas meminta Israel menghentikan serangannya terhadap wilayah padat penduduk tersebut.

rb-1

Dalam pernyataan di hadapan parlemen Italia pada Rabu (28/5/2025), Tajani menyampaikan kritik tajam terhadap tindakan militer Israel yang dinilainya telah melampaui batas.

Respons Israel Terhadap Serangan Hamas Dianggap Berlebihan

rb-3

Pesawat perang Israel melancarkan serangan udara di persimpangan Saftawi di utara Gaza. [X/@numanmazlan]Pesawat perang Israel melancarkan serangan udara di persimpangan Saftawi di utara Gaza. [X/@numanmazlan]Menurut Tajani, meskipun Israel memiliki hak untuk membela diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, respons yang diberikan kini telah berubah menjadi bentuk kekerasan yang “tidak dapat diterima secara moral maupun hukum”.

"Reaksi sah terhadap aksi terorisme yang brutal telah berubah menjadi tragedi kemanusiaan. Kami menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan ini," ujar Antonio Tajani dalam pidatonya yang dikutip media internasional.

Seruan Hentikan Pengeboman dan Buka Jalur Bantuan Kemanusiaan

Sumber Foto: @numanmazlan/XSumber Foto: @numanmazlan/XLebih lanjut, Tajani menekankan pentingnya menghentikan pengeboman dan segera melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang saat ini terhenti akibat blokade dan operasi militer intensif.

"Pengeboman harus segera diakhiri. Akses bantuan kemanusiaan harus dibuka, dan penghormatan terhadap hukum internasional harus dipulihkan," lanjutnya.

Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan Italia terhadap krisis kemanusiaan di Gaza, yang telah menelan ribuan korban sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Pengusiran Warga Palestina Dikritik Keras

Tajani juga mengkritik keras wacana pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza. Menurutnya, opsi tersebut sama sekali tidak dapat diterima dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia serta hukum internasional.

"Saya ingin tegaskan dengan sangat jelas: pemindahan paksa warga Palestina bukanlah, dan tidak akan pernah menjadi, solusi yang dapat diterima," tegas Tajani.

Pernyataan tersebut sekaligus menanggapi berbagai laporan mengenai kemungkinan pemindahan penduduk Palestina secara paksa, yang telah menuai kritik global.

Italia Dukung Rencana Perdamaian yang Dipimpin Mesir

Sumber Foto: @seketulawan/XSumber Foto: @seketulawan/XDalam pernyataannya, Menlu Italia Antonio Tajani juga menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif Arab yang dipimpin Mesir untuk membangun kembali Gaza dan mencari solusi damai bagi konflik berkepanjangan ini.

"Kami berdiri bersama Mesir dan negara-negara Arab dalam mendukung rencana rekonstruksi Gaza yang tidak melibatkan pemindahan paksa penduduknya," pungkas Tajani.

Selain mendesak Israel, Italia juga menyerukan kepada kelompok Hamas untuk segera membebaskan sandera-sandera yang masih mereka tahan di wilayah Gaza.

"Semua sandera yang ditahan Hamas harus segera dibebaskan dan dipulangkan ke keluarga mereka. Itu hak dasar yang harus dihormati," tandas Tajani.

Pernyataan keras dari Menteri Luar Negeri Italia ini menunjukkan bahwa konflik Israel-Palestina 2025 bukan hanya menjadi isu regional, tapi telah berkembang menjadi krisis moral dan kemanusiaan global.

Negara-negara dunia kini ditantang untuk mengambil sikap jelas, tidak hanya soal keamanan, tapi juga kemanusiaan.

Tag Menlu Italia Antonio Tajani serangan Israel ke Gaza pengusiran warga Palestina krisis kemanusiaan di Gaza seruan penghentian pengeboman Gaza konflik Israel Palestina 2025

Terkini