Meski Bukan Orang "Betawi Asli", Rano Karno Masih Menjunjung Tradisi Betawi
Sosial Budaya

FT News - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memang bukanlah keturunan Betawi asli. Mengingat ayahnya, Sukarno M. Noor memiliki keturunan Minang.
Namun, bukan berarti pria yang akrab disapa Bang Doel ini tidak erat dengan tradisi dan kebudayaan Betawi.
Pada Jumat (13/9), ia menyempatkan diri untuk mampir ke Pondok Pesantren Az-Ziyadah dan berziarah ke kuburan salah satu tokoh Ulama Betawi dan pendiri pondok pesantren tersebut, KH. Ahmad Zayadi Muhajir atau KH. Buya Zayadi.
Baca Juga: Didatangi Dua Paslon Gubernur Jakarta, Sutiyoso: Saya Gak Mau Pilih Dua-duanya
Begitu sampai di pondok pesantren, Rano Karno langsung menuju ke makam KH. Buya Zayadi yang berada di dalam sekolah. Ia pun menaburkan bunga di atas makam dan lalu dilanjutkan dengan berdoa.
Rano Karno berfoto bersama pengurus sekoalh saat mengunjungi Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Jumat (13/9). Foto: Vallentino/FT News
"Alhamdulillah setelah sholat Jumat di Buaran, abang diundang (oleh pihak Pondok Pesantren Az-Ziyadah)," jelasnya.
Baca Juga: Outopsi Selesai, Penyebab Kematian Tiga Anak di Solok Selatan Terungkap
Ia kenal lama dengan pengurus-pengurus pondok pesantren. Oleh karena itu, ia menyempatkan diri untuk mampir sekedar ngopi dan berbincang-bincang dengan mereka.
"Ya sekalian ziarah ke makam sesepuh. Tradisi Betawi seperti ini," lanjut Bang Doel.
Ia pun paham bahwa lingkungan pendidikan tidak boleh dijadikan bahan kampanye. Sehingga, ia tidak membawa media kampanyenya.
Pondok Pesantren Merupakan Pondasi
Rano Karno berfoto bersama pengurus Pondok Pesantren Az-Ziyadah dan siswi-siswi Pramuka. Foto: Vallentino/FT News
"Pondok pesantren itu adalah pondasi dari sebuah pembangunan yang paling dasar," ucap Rano Karno.
"Artinya, jangan lupa selain pembangunan fisik, pembangunan manusianya juga penting," lanjutnya.
Ia pun juga senang dengan adanya kegiatan Pramuka di Pondok Pesantren Az-Ziyadah. Karena menurutunya, kegiatan Pramuka merupakan penting bagi pembangunan karakter anak-anak.
"(Pembangunan) itu adalah hak kalian, bukan kalian minta. Kita harus diingatkan, mungkin kita lupa," tegas calon Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.