Miris! Satpam Puskesmas Bekasi Diduga Dipotong Gaji, Terima Hanya Rp 1,2 Juta

Sebuah video yang memperlihatkan dugaan ketidakadilan finansial menimpa Muhammad Husin (62), petugas keamanan sekaligus juru parkir di Puskesmas Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Video tersebut viral di berbagai platform media sosial setelah pertama kali diunggah oleh akun Instagram @Pembasmi.Kehaluan.Reall, memicu gelombang simpati sekaligus kecaman dari masyarakat.

Gaji Rp 3 Juta, Terima Hanya Rp 1,2 Juta

Dalam video, Husin tampak memegang lembar mutasi bank yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara nominal transfer dengan jumlah gaji yang ia terima. Dengan wajah penuh kecewa, ia mengaku seharusnya mendapat gaji Rp 3 juta per bulan, namun kenyataannya hanya Rp 1,2 juta.

"ATM saya dipegang oleh orang Puskesmas," ungkap Husin dalam rekaman, mengindikasikan adanya praktik pengelolaan gaji yang tidak transparan. Ia menuntut agar haknya segera dikembalikan.

Kesaksian Putri Husin

Putri Husin, Yeyen (23), menjelaskan bahwa keluarga baru menyadari kejanggalan ini setelah sang ayah tidak menerima gaji sejak Agustus 2025. Yeyen memaparkan bahwa sejak rekening ayahnya dibuka pada 2018, Husin selalu menerima gaji secara tunai dalam amplop, tanpa slip gaji maupun akses langsung ke ATM.

"Ternyata benar, Rp 3 juta gaji bapak, tetapi yang bapak terima cuma Rp 1,2 juta lewat amplop. Jadi, penarikan selama ini bukan bapak yang narik, tapi mereka," ujar Yeyen menegaskan adanya praktik yang mencurigakan.

Gelombang Reaksi Publik

satpam puskesmas (TikTok)

Kasus ini langsung menuai reaksi keras dari warganet. Banyak yang menyayangkan dugaan pemotongan gaji sepihak tersebut dan meminta pihak terkait untuk turun tangan mengusut kasus yang menimpa Husin.

Hingga kini, masyarakat menunggu klarifikasi resmi dari pihak Puskesmas Teluk Pucung maupun Dinas Kesehatan Kota Bekasi.