Miris! Siswa di Pandeglang Harus Sebrangi Sungai ke Sekolah
Puluhan pelajar di Kampung Cegong, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten harus melewati perjalanan ekstrem setiap hari demi bersekolah.
Jembatan gantung yang menjadi akses utama mereka putus terseret banjir pada Oktober 2024, sehingga para siswa kini terpaksa menyeberangi sungai yang arusnya deras dan berlumpur.
Baca Juga: Raffi Ahmad Dapat 300 Titik Proyek Dapur MBG? Ini Jawaban Kepala BGN
Wilayah Kampung Cegong tercatat sebagai daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak berdasarkan pemetaan BPBD Kabupaten Pandeglang.
Pada musim hujan, risiko semakin tinggi karena intensitas curah hujan disertai angin kencang dan petir.
Akses Berbahaya, Semangat Tak Padam
Baca Juga: Sekolah Diimbau Laksanakan Pengenalan Peserta Didik Baru
Siswa SD dan SMP di Pandeglang rela bertaruh nyawa demi ke sekolah akibat jembatan putus. (Instagram)
Setiap pagi, pemandangan memilukan terlihat di tepi sungai. Siswa berseragam putih-merah (SD) dan putih-biru (SMP) menunggu kesempatan menyeberang, sebagian masuk ke dalam air setinggi lutut hingga pinggang.