Momen Perceraian Membuat Adjie Pangestu Merasa Bersalah Kepada Putra Semata Wayangnya
Lifestyle

Adjie Pangestu baru mengungkapkan bahwa dirinya sudah bercerai dengan istri ketiganya Novita Petria sekitar tiga tahun lalu. Dari ketiga pernikahannya tersebut, Adjie Pangestu hanya memiliki anak dari istri pertamanya Annisa Trihapsari yakni Muhammad Rafi Akbar Putra Pangestu. Sebagai seorang ayah, Adjie Pangestu mengaku banyak rasa bersalah kepada putra semata wayangnya itu saat momen perceraiannya dengan Annisa Trihapsari.
"Saya merasa banyak salah sama dia. Waktu akhirnya saya berpisah sama ibunya, akhirnya saya kehilangan dia. Saya menyerahkan Rafi ke ibunya. Saya nggak pernah bareng sama dia. Dia nggak pernah tumbuh sama saya, tapi dia tumbuh jadi anak yang baik sangat perhatian sama saya. Jadi itu sangat luar biasa,” ungkap Adjie Pangestu saat hadir menjadi bintang tamu acara Rumpi: No Secret Trans TV belum lama ini.
Artis kelahiran 21 November 1969 itu merasa bersalah ketika mengingat saat Rafi masih kecil harus mengalami orang tuanya berpisah. Setelah dewasa, Rafi pun mencari tahu sendiri apa sebenarnya yang terjadi dengan kedua orang tuanya pada saat itu.
Baca Juga: Profil Rafi Pangestu, Hidup Sederhana Meski Anak Artis
“Rafi sudah mulai bicara heart to heart. Dia duduk sama-sama saya, 'Sekarang aku mau dengar dari versi Papa apa yang terjadi dulu. Aku sudah dengar dari Mama, aku nggak mau judgement, aku cuma mau dengar karena itu aku sekarang mau dengar dari mulut kalian berdua',” ucap Adjie Pangestu saat mengingat perkataan sang anakN
Adjie Pangestu pun merasa bersyukur karena Rafi bisa mengerti dan menerima kondisi kedua orang tuanya. Bahkan ia tumbuh menjadi anak yang baik walau orang tuanya bercerai. Walau begitu sebagai seorang ayah, Adjie Pangestu selalu berpesan kepada Rafi agar lebih peduli dengan kebahagiaan diri sendiri dibadndingkan harus memikirkan kebahagian orang tuanya.
"Dia sudah cukup menderita (karena perpisahan orang tua), jangan dia menderita untuk dirinya sendiri. Kadang saya lihatnya anak-anak broken home itu mereka fokus membahagiakan orang lain, termasuk kedua orang tua, tanpa memperhatikan kebahagiaan dia sendiri. Itu nggak bagus untuk masa depan. Pesan buat Rafi jadilah diri dia sendiri. Jangan dia ambil keputusan hanya berdasarkan kebahagiaan orang lain,” pungkasnya.
Baca Juga: Cerita Adjie Pangestu Tentang Anaknya yang Jalani Frugal Living