Motor Super Canggih Karya Mahasiswa UPI, 2 Liter Hidrogen Bisa Tempuh 428 Km
Prestasi luar biasa diukir mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Bukan hanya berhasil menciptakan motor hodrogen ramah lingkungan sebagai kendaraan masa depan bebas emisi tapi juga irit. Bayangkan, 428 kilometer hanya dengan dua liter hydrogen.
Dikutip dari laman UPI, motor ini merupakan hasil karya sepuluh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) UPI, di bawah bimbingan Pak Sriyono, S.Pd., M.Pd.
Motor ini digerakkan oleh energi bersih berbasis fuel cell yang mengubah hidrogen menjadi listrik untuk menggerakkan motor.
Dengan efisiensi tinggi, kendaraan ini mampu menempuh jarak hingga 428 kilometer dengan dua liter hidrogen, serta dilengkapi sistem regenerative braking yang mengubah energi pengereman menjadi daya listrik tambahan.
Foto: tangkap layar YouTube DAAI TV Indonesia
Teknologi Pintar
Lebih menarik lagi, motor ini juga dilengkapi teknologi pintar seperti Internet of Things (IoT) monitoring system, sensor kebocoran hidrogen otomatis, GPS tracker, dan fitur keamanan RFID yang dapat mematikan mesin dari jarak jauh.
Sebanyak 80 persen komponennya dirakit dari produk dalam negeri, sementara fuel cell diimpor dari Meksiko.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia mampu berinovasi dalam menciptakan teknologi otomotif berkelanjutan,” ujar Muhammad Zidan, salah satu anggota tim yang bertugas di bidang elektrika.
Foto: tangkap layar X @fdelatgDikembangkan Sejak 2024
Motor hidrogen ini dikembangkan sejak awal 2024 dan berhasil lolos pendanaan nasional dalam ajang PLN ICE 2024, menjadikannya salah satu dari dua prototipe motor hidrogen mahasiswa di Indonesia—bersama tim dari ITS.
“UPI memberikan dukungan penuh terhadap inovasi mahasiswa di bidang teknologi hijau. Inisiatif seperti ini sejalan dengan semangat kampus dalam membangun pendidikan berbasis riset dan keberlanjutan,” ujar Sriyono, M.Pd., dosen pembimbing tim.
Melalui inovasi ini, UPI menegaskan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-7 (Energi Bersih dan Terjangkau) serta poin ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim), dengan mendorong pengembangan kendaraan tanpa emisi yang ramah lingkungan dan siap bersaing di era transportasi hijau masa depan