Myanmar Minta Bantuan, Indonesia Kirim Tim USAR, Logistik dan Tim K9

Nasional

Selasa, 01 April 2025 | 15:24 WIB
Myanmar Minta Bantuan, Indonesia Kirim Tim USAR, Logistik dan Tim K9
Tim Urban Search and Rescue (USAR) Indonesia berangkat ke Myanmar/Foto: BNPB

Pemerintah Myanmar meminta bantuan Indonesia dalam penanganan gempa dahsyat yang terjadi di Myanmar beberapa hari lalu. Untuk itu, Indonesia di antaranya telah mengirim Tim USAR (Urban Search and Rescue), bantuan logistic, juga Tim K9 untuk pencarian para korban gempa.

rb-1

“Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi,” ucap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, Selasa (1/4/2025).

Suasana Myanmar ketika gempa 7,7 magnitudo menyerang (YouTube)

Letjen Suharyanto mengungkap, bantuan pada Myanmar ini merupakan salah satu yang terbesar. “Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar, TNI mengerahkan kekuatan dan armada, Kemenkes menyiapkan 1 tim kesehatan lengkap dokter spesialis dan umum serta obat-obatan baik dari pemerintah atau swasta,” tuturnya.

Baca Juga: Myanmar Kembali Diguncang Gempa, Tim INASAR dan K9 Indonesia Temukan 5 Jenazah di Reruntuhan

rb-3

Sebagaimana diketahui Myanmar dihantam gempa berkekuatan M7,7 pada Jumat (28/3/2025) yang berdampak pada tewasnya ribuan orang dan kerusakan infrastruktur yang parah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, beserta perwakilan Kementerian dan Lembaga terkait melepas Tim USAR. Kepala BNPB dalam arahannya saat memimpin apel menyatakan, bantuan ini merupakan kebutuhan yang dibutuhkan Myanmar dan juga sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada negara yang sedang dilanda bencana.

Pengiriman bantuan ini juga telah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang telah dilaksanakan satu hari setelah kejadian gempa dan dipimpin Menko PMK.

Upacara pelepasan Tim USAR ke Myanman/Foto: BNPB

“Hari minggu meskipun suasananya masih Lebaran, langsung rakor di bawah pimpinan Menko PMK, rapat ini memutuskan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak di Myanmar,” ujarnya.

Pelepasan kali ini tidak hanya berisikan Tim USAR saja, namun juga perwakilan Kemenlu dan TNI total 73 personel. Untuk sementara waktu bertugas selama dua minggu dan bisa menyesuaikan jika masih dibutuhkan.

“Basarnas kemarin membawa tim gabungan TNI, Polri dan BNPB. Baznas dan beberapa organisasi kemasyarakatan turut membantu dan mendukung tim,” imbuh Suharyanto.

Dengan bantuan yang diberikan, tujuannya meringankan penderitaan rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempabumi.

“Bantuan ini paling tidak, bentuk dukungan indonesia bisa berkontribusi kepada rakyat Myanmar,” pungkasnya.

Pemerintah Indonesia kemarin dan dini hari tadi telah memberangkatkan Tim Aju dan sejumlah bantuan logistik dan peralatan ke Myanmar dengan menggunakan Hercules TNI AU.

Foto: BNPB

Adapun logistik peralatan yang telah dikirimkan kemarin (31/3) antara lain Bantuan BNPB berupa Biskuit Protein 1.300 pouch, Makanan Siap Saji 500 paket, Pakaian 100 pcs dan Selimut 600 pcs. Bantuan Kemenhan ialah Tenda Pengungsi 20 set, Sarong 1.000 pcs dan Mie Intans 100 dus. Kemudian Basarnas mengirimkan satu unit truk dan dua unit genset.

Sementara itu bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan pada Selasa (1/4) dini hari juga menggunakan Hercules, berisikan Bantuan Basarnas berupa satu unit truk, 3 anjing K9 dan peralatan penyelamatan. Kemudian dari Kemenhan berupa Tenda Pengungsi 17 set serta tim Pengawal Satwa.***

Tag Gempa Myanmar M7.7

Terkini