Nasib Briptu KH, Bikin Konten Guyonan 'Tabrak Bebek Diganti Kambing' Kini Berujung Dipatsus

Nasib apes harus dialami, Briptu KH atau Briptu Nurkholis, anggota Polda Banten. Niatnya hanya membuat konten guyonan soal 'tabrak bebek diganti kambing' kini harus berujung penempatan khusus (patsus) terhadap dirinya.

Briptu KH kini harus menjalani pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda Banten akibat dari video yang dianggap mengganggu ketertiban dan tidak bijaksana dalam menggunakan media sosial tersebut.

"Berdasarkan keterangan sementara dari terperiksa bahwa video tersebut dibuat hanya untuk lelucon," ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto dikutip dari akun Instagram @jabodetabek.terkini, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Viral Oknum Polisi Sumenep Tantang Warga Duel Carok, Raut Wajah Penuh Emosi

"Karena perbuatan tersebut yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat ini Briptu KH sudah dipatsus dalam rangka pemeriksaan," lanjut Didik.

Awal Mula Konten Viral

Kasus ini bermula saat Briptu KH membuat video yang menunjukkan seorang pria yang mengaku ditahan karena menabrak seekor bebek. Kekinian pria itu bukanlah tahanan, melainkan temannya Briptu KH berinisial AG.

Baca Juga: Kapolda Banten Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak Hadapi Libur Nataru, Khususnya Antisipasi Lonjakan Penumpang

Video berdurasi 58 detik itu diunggah akun Instagram @folkshit. Dalam video itu pria yang mengenakan kaos abu-abu mengaku tidak memiliki uang untuk mengganti kerugian akibat menabrak bebek, dan pemilik bebek malah meminta kambing.

"Biasa pak nabrak bebek, orangnya minta ganti rugi. Cuma ya gimana saya enggak punya uang. Nabrak bebek eh minta gantinya kambing. Saya enggak mau," ucap pria tersebut saat ditanya oleh Briptu KH terkait kasus yang menjeratnya, yang memicu tawa.

Saat ditanya apakah dalam kondisi mabuk saat menabrak bebek, pria itu membantahnya dan menyebut hanya merasa ngantuk saat mengendarai motor.

Pria itu lantas menjelaskan alasan pemilik bebek meminta ganti rugi dengan alasan yang mengundang gelak tawa, yakni jika bebeknya tidak ditabrak, bebek itu akan bertelur, berkembang biak dan memperbanyak keturunan.

"Kata orangnya kalau enggak saya tabrak bebeknya itu bertelur, nanti menetas, bertelur lagi, netes anak banyaknya. Berhubung saya tabrak, jadi enggak bisa nelor. Minta ganti kambing," jelas pria yang digambarkan tengah dalam tahanan tersebut.

Permohonan Maaf

Sementara itu, setelah kontennya viral dan memicu pro kontra, Briptu KH pun membuat video permintaan maaf yang juga didampingi oleh AG—pemeran pria dalam tahanan.

"Saya Briptu Nurkholis dan rekan saya bernama Angga, mohon izin sebesar-besarnya kepada bapak Kapolri, kepada bapak Wakapolri, kepada bapak Kapolda Banten tentang (video konten viral) tabrak bebek diganti kambing. Untuk semuanya saya mohon maaf atas kecerobohan dan kelalaian saya, saya minta maaf pada institusi Polri," ujar Briptu KH.

Briptu KH menjelaskan bahwa video guyonan itu dibuatnya ketika sedang memeriksa jaringan telekomunikasi di Polsek Cikande.

Saat melihat ada ruangan tahanan yang kosong, timbul secara spontan untuk membuat video guyonan 'tabrak bebek diganti kambing'.

"Video tersebut tidak benar merupakan lelucon belaka dan bukan fakta, melainkan hanya guyonan saja. Bahwa perbuatan tersebut kami buat saat melaksanakan pemeriksaan jaringan telekomunikasi di Polsek Cikande pada waktu melewati sel ruangan tahanan yang kosong, timbul inisiatif secara spontan saya untuk membuat video itu," jelas Briptu KH.