Netizen ke Penerjemah STY: Je Kalau Mau Ketawa, Ketawa Aja

Timnas Indonesia kalah telak melawan Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C di Sydney Football Stadium. Gol tunggal Indonesia dari skor 5-1 melawan Australia hari ini dibuat oleh Ole Romeny.

Skor 5-1 oleh Autralia menjadi kekalahan pertama Timnas Indonesia di era pelatih Patrick Kluivert. Juru taktik asal Belanda itu menggantikan pelatih lama Shin Tae-yong.

Jeje dan Coach STY. (Instagram)

Di media sosial kekecewaan fans Indonesia tumpah dengan menyalahkan pelatih Patrick Kluivert. Bahkan tagar #PatrickKluivertOut menjadi trending topic di Twitter.

Baca Juga: PSSI Bakal Ganti Shin Tae-yong? Ini Kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Bukan tanpa alasan. Harapan besar berada pada pundak Patrik Kluivert setelah pemecatan STY. Sebaliknya dukungan kepada STY mengemuka kembali.

STY berhasil menahan imbang Australia 0-0 pada pertemuan pertama di GBK. Tapi saat ini dengan tambahan amunisi pemain naturalisasi ditambah cederanya beberapa pemain andalan Australia, justru menjadikan Timnas Indonesia bulan-bulanan di kandang kanguru.

Netizen menganggap bahwa era STY untuk saat ini masih lebih baik. Bahkan melihat hasil saat ini, STY mungkin "tertawa". Termasuk penerjemah STY, Jeong Seok Seo atau akrab dipanggil Jeje, mungkin tertawa melihat hasil laga.

Baca Juga: Indonesia Vs Uzbekistan, Penentu "Garuda Muda" Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Dulu kabarnya pemecatan STY terkait komunikasi buruk antara pelatih dengan pemain akibat terkendala bahasa. Maka penunjukan Patrick Kluivert diharapkan menghilangkan sekat sebagai penutur bahasa Belanda dan Inggris.

Jeje dan Coach STY. (Instagram)

"Jeee lu jangan ketawa jeee," tulis @ep.yudhistira di akun medsos Jeje.

"Jee.. Kalo mau ketawa, ketawa aja ya Je," canda @maa.dina_99.

"Mending pakai penerjemah, dari pada... Upss," komentar @_myhapness.

Setelah kekalahan telak di Sydney, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain di Jakarta dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lima hari mendatang, atau pada Selasa, 25 Maret.

Bagaimana apakah Garuda mampu memenangkan laga nanti setelah kekalahan menyakitkan ini? Kita lihat saja juru taktik kita menjawabnya di GBK.