Ngeri! Manusia Hirup 16,2 Potongan Mikroplastik Setiap Jamnya

FTNews - Harganya yang murah dan sifatnya yang awet, membuat manusia menggunakan plastik dalam berbagai macam bentuk. Mulai dalam industri makanan, industri teknologi, dan bermacam-macam industri lainnya menggunakan plastik. Namun ternyata, plastik mengandung mikroplastik berbahaya. 

Dalam laporan The PlastChem, plastik memiliki lebih dari 16.000 bahan kimia di dalamnya. Beberapa di antaranya, bahan kimia tersebut sangat berbahaya bagi tubuh manusia.

Seperti pada wadah makanan yang terbuat dari plastik, plastik dapat terurai dengan panasnya makanan sehingga zat kimia di plastik tersebut menempel pada makanan.

Baca Juga: WHO: Campak Bisa jadi Ancaman Global Karena Pandemi

Namun, penyebaran zat kimia tersebut tidak hanya dari cara ini saja. Tetapi, manusia juga dapat menghirup zat yang berbahaya ini melalui sistem pernapasannya.

Melansir LiveScience, sebuah penelitian mengatakan manusia menghirup plastik yang berukuran mikro pada setiap harinya. Selain itu, penelitian ini juga telah menemukan di mana mikroplastik tersebut beredar di tubuh manusia.

Ke Mana Plastik Itu Beredar?

Baca Juga: MAMA Awards 2022 Bakal Digelar di Osaka Jepang

Ilustrasi mikroplastik. Foto: canva

Dalam penelitian tahun 2019, mereka mengatakan manusia setidaknya menghirup sebanyak 16,2 potongan mikroplastik setiap jamnya. Kali ini, para ilmuwan telah berhasil menemukan ke mana potongan plastik tersebut beredar di dalam sistem pernapasan kita.

Mikroplastik merupakan potongan kecil dari serpihan plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter (mm). Potongan-potongan kecil plastik ini, dapat kita temukan di atmosfer, botol air, bahkan dalam feses manusia.

Sudah ada beberapa penelitian mengenai racun dari mikroplastik yang berdampak untuk kesehatan manusia, terutama kesehatan sistem respirasi. Berdasarkan dari penelitian-penelitian yang ada sekarang, partikel kecil dari mikroplastik dapat mengakibatkan permasalahan kesehatan yang sangat serius.

Bahaya Mikroplastik

Para peneliti mengunggah temuan baru mereka melalui jurnal Physics of Fluids. Penelitian ini menggunakan model komputer untuk menemukan bagian respirasi yang sangat terdampak akibat menghirup mikroplastik.

“Untuk pertama kalinya, di 2022, penelitian menemukan mikroplastik di dalam pernapasan manusia, yang meningkatkan kesadaran akan permasalahan kesehatan respirasi,” ungkap penulis utama penelitian ini, Mohammad S. Islam.

Peneliti membuat sebuah model komputer untuk menganalisa ke mana perginya potongan plastik ini di tubuh kita. Selain itu, di mana juga potongan plastik ini akan mengendap.

Berdasarkan penelitian mereka, potongan plastik tersebut mengendap di dalam rongga hidung dan di belakang tenggorokan.

Saat ini, implikasi dari mikroplastik di dalam tubuh manusia ini belum diketahui. Namun, studi menunjukkan bahwa mikroplastik dapat membunuh sel manusia dan inflamasi pada pencernaan. Selain itu, dapat mengurangi fertilitas dalam sebuah percobaan pada tikus.