FTNews – Pelatih Tim U-16 Indonesia, Nova Arianto belum merasa puas dengan fisik dasar yang dimiliki oleh Tim U-16 tahap pertama.
Tim U-16 tahap pertama sendiri, baru selesai melaksanakan seleksi dengan mempertemukan 98 pemain. Pemain tersebut terbagi menjadi 3 gelombang.
Namun Nova sudah memantau permainan calon Garuda Muda tersebut sejak 18 Febuari 2024 lalu. Mereka semua sudah melewati tahap seleksi dasar mulai dari permainan dan tes fisik.
“Tapi dari hasil tersebut, saya belum menemukan pemain yang memiliki kemampuan fisik sesuai standar,”ujarnya, Kamis (29/2).
Baginya banyak para pemainnya yang belum tangguh. Hal itu setelah ia melakukan latihan pertandingan 2×25 menit yang merupakan permainan singkat.
Tetapi dari permainan tersebut sudah banyak pemain yang terkena kram. Nova mengatakan bahwa itu masih sangat jauh dari harapannya.
“Para pemain harus bisa mengetahui kapan mereka harus joging, lari ataupun jalan. Itu bisa mengatur tempo fisik yang mereka miliki,”terangnya.
Selain itu, Nova juga akan mencari pemain yang berasal dari kompetisi Elite Pro Academy (EPA) yang berhasil menginjakan kakinya pada delapan besar.
Dan akan melakukan sleksi kembali setelah rampungnya FIFA Matchday terdekat yakni, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan tersebut akan mempertemukan Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (21/3).
Setelah dari hal ini, Nova akan menfokuskan kembali untuk membentuk tim yang akan ia gunakan pada Piala AFF U-16 mendatang. Serta untuk menyambut kualifikasi Piala Asia U-17 yang sudah siap menunggu.
Tim yang ia bentuk saat ini sendiri akan memfokuskan pada perkembangan masa yang akan datang. Terlebih mereka bisa berkembang dan hadir bergabung untuk Timnas pada beberapa tahun kedepan.
Selain itu Nova juga menginginkan pemain dengan perawakan tinggi, yakni dengan postur 170 cm pada beberapa posisi vital. Mulai dari penjaga gawang, pemain belakang seperti bek dan gelandang.
Baginya hal itu dapat memberikan pertahanan yang besar untuk Garuda pada kancah internasional.
