Olympique Lyon Ajukan Banding Usai Terkena Sanksi Degradasi Akibat Krisis Keuangan

Olympique Lyon sedang dalam sorotan tajam setelah menerima hukuman degradasi dari Ligue 1 ke Ligue 2 akibat masalah finansial serius.

Klub peraih tujuh gelar Liga Prancis itu merasa keputusan ini berlebihan dan langsung menempuh jalur banding.

Terlilit Utang 175 Juta Euro

Baca Juga: Teken Kontrak Hingga 2025, Lacazette Balik Kandang ke Lyon

Skuad Olympique Lyon. [Instagram/@ol]Sanksi degradasi untuk Olympique Lyon dikeluarkan oleh Direktorat Nasional Pengendalian Manajemen (DNGC) Liga Prancis.

Lyon dinilai melanggar Pasal 11 DNGC karena terlilit utang hingga 175 juta euro.

Sebelumnya, DNGC sudah memberikan peringatan sejak November 2024 agar klub memperbaiki arus kas dan neraca keuangan.

Namun, hingga tenggat waktu, Lyon gagal melunasi kewajiban pembayaran.

Berbagai upaya sudah dilakukan Olympique Lyon untuk menghindari hukuman berat ini.

Mulai dari penjualan saham Crystal Palace milik John Textor hingga melepas bintang muda Rayan Cherki ke Manchester City.

Meskipun begitu, sanksi tetap dijatuhkan, membuat Lyon harus turun kasta untuk pertama kalinya sejak 1989.

Respons Tegas dari Olympique Lyon

Melalui pernyataan resmi klub, Olympique Lyon menyatakan keberatan dan segera mengajukan banding atas keputusan DNGC.

"Olympique Lyonnais mengakui keputusan yang tidak masuk akal dari DNCG hari ini dan mengonfirmasi klub akan segera mengajukan banding,” tulis klub dalam laman resminya.

Lyon juga menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan segala cara untuk memperbaiki situasi finansial.

Dengan suntikan modal baru dari pemegang saham dan keberhasilan penjualan Crystal Palace, mereka yakin kondisi keuangan sudah cukup sehat untuk menghadapi musim 2025/2026.

"Posisi kas kami sudah meningkat signifikan dan kami yakin memiliki sumber daya lebih dari cukup untuk menghadapi musim baru,” lanjut pernyataan klub.

Harapan untuk Bertahan di Ligue 1

Para pemain Olympique Lyon. [Instagram/@ol]Olympique Lyon yakin banding mereka akan membuahkan hasil positif.

Dengan performa di kompetisi Eropa dua musim terakhir dan pembenahan struktur keuangan, mereka berharap DNGC mau meninjau kembali keputusan degradasi ini.

Sementara itu, sanksi membuat mereka kehilangan tempat di Ligue 1 musim depan, dan posisi Lyon akan diisi oleh Stade de Reims.

Jika banding gagal, Alexandre Lacazette dan kawan-kawan harus berjuang di Ligue 2 dan memulai kembali sejarah panjang klub untuk merebut kejayaan lama.