Pagar Laut di Perairan Kabupaten Tangerang Ternyata Sudah Marak Sejak 2014
Daerah

Heboh pagar laut di perairan Tangerang bikin risau. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto ikut angkat bicara dengan mengeluarkan tiga perintah tegas terkait persoalan pagar laut misterius itu.
Perintah pertama adalah penyegelan. kemudian pencabutan terhadap pagar laut tersebut, dan mengusut siapa pemiliknya. Hingga kini, belum diketahui secara pasti pemilik pagar misterius.
Kabar yang meruyak pagar laut tersebut merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Baca Juga: Beredar Video Titiek Soeharto Desak Pemerintah Ungkap Pagar Laut, Netizen: Ibu Negara Turun Gunung Bakal Seru Nih!
Mengenai hal ini, Muannas Alaidid, politikus sekaligus lawyer yang pernah mendampingi kasus hukum Abu Bakar Baasyir mengungkap jika pagar laut sudah marak sejak 2014.
Informasi ini disampaikan Muannas melalui akun X pribadinya @muannas_alaidid. Dalam postingannya ia mencatumkan koleksi foto mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat berkunjung ke pantai utara Kabupaten Tangerang tahun 2014.
Di situ, Ahmed Zaki berfoto di atas boat dengan latar belakang pagar laut di bagian belakang.
Baca Juga: Ngeri Wak! Belasan Telur Kobra Ditemukan di Dapur Rumah Warga
"Mantan Bupati Kab Tangerang dua periode Ahmed Zaki Iskandar punya koleksi foto-foto saat kunjungan ke Pantura Kab Tangerang di tahun 2014. Sebelum Jokowi jadi presiden dan PIK2 belum ada, dia sewa 3 boat untuk bawa temen-temen wartawan tahun 2014 melihat kondisi pantura kab Tangerang yang sudah rusak. Ternyata dari 2014 itu sudah banyak pagar-pagar laut," tulis Muannas.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan TNI AL dan nelayan mengerahkan ratusan personil untuk membongkar pagar laut misterius perairan Tangerang, Banten pada Rabu (22/1/2025).
"Ratusan (personil). Kapal yang terlibat nanti ada 4 kapal besar kami, kemudian kapal speed, sea treders mungkin sekitar 10. Ada juga tugboat khusus nanti di lapangan kesulitan, bisa dibantu dari situ," tandas Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono alias Ipunk dikutip dari Youtube Kompas TV, Selasa (21/1/2025).
Sementara itu, Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops KASAL), Laksamana Muda Yayan Sofiyan mengatakan bahwa atas perintah Presiden Prabowo Subianto agar melaksanakan penyelidikan dan menindak tegas terhadap keberadaan pagar laut tersebut.
"Tentunya TNI AL vertikal, tegak lurus, loyalitas kepada Bapak Presiden, kepada Negara, kepada rakyat. Apalagi Panglima TNI sudah menyampaikan agar pagar laut itu ditindak tegas," katanya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan tiga perintah tegas terkait persoalan pagar laut misterius itu.
Melalui Sekretaris Gerindra yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani menyampaikan ketiga perintah itu diharapkan bisa dilaksanakan oleh seluruh jajaran.
Perintah pertama adalah penyegelan. Lalu, kedua adalah pencabutan terhadap pagar laut tersebut. Kemudian, perintah ketiga, agar pihak terkait mengusut siapa pemiliknya.
Muzani juga mengaku belum mengetahui siapa sosok di balik pemilik proyek pagar laut di Tangerang itu.
Mengenai isu yang menyebutkan jika proyek pagar laut tersebut merupakan bagian proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Muzani tak ingin berpolemik.
"Saya tidak sampai di situ pengetahuan saya. Saya Ketua MPR," ujarnya. Diketahui, pagar laut sepanjang 30 km ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.
Pagar misterius itu kali pertama ditemukan pada 14 Agustus 2024, ketika Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerima informasi terkait aktivitas pemagaran laut.
Meski demikian, belum diketahui siapa pemilik yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut tersebut.