Pakistan Rilis 4 Nomor Ekor Pesawat Tempur India yang Ditembak Jatuh

Pakistan akhirnya secara resmi mengumumkan keberhasilan mereka menembak jatuh empat jet tempur Rafale milik India dalam pertempuran udara yang terjadi selama Operasi Sindoor.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Letnan Jenderal (Purn) Khalid Kidwai, yang juga membeberkan nomor ekor pesawat yang jatuh: BS001, BS021, BS022, dan BS027.

Baca Juga: Biodata dan Agama Rumsyah, Gadis Baduy Konten Kreator yang Tolak Ajakan Nikah Pria India

Menurut Kidwai, total ada tujuh pesawat dan satu drone India yang ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan selama operasi tersebut.

Pengumuman ini menjadi yang pertama kali disampaikan secara resmi, setelah sebelumnya hanya beredar spekulasi dari intelijen terbuka (OSINT) dan pernyataan samar pejabat kedua negara.

Senjata dan Taktik Pakistan

Baca Juga: Tiongkok Bantu Sistem Satelit Pakistan untuk Tembak Jatuh Pesawat Tempur India

Jet tempur india yang ditembak jatuh

Sumber militer menyebutkan, serangan ini dilakukan dengan rudal udara-ke-udara PL-15E buatan Tiongkok yang diluncurkan dari jet tempur J-10C Pakistan.

India sebelumnya memperkirakan jangkauan rudal ini hanya 150 km, padahal sebenarnya bisa mencapai 200 km.

Kesalahan intelijen inilah yang membuat pilot India tidak siap menghadapi serangan jarak jauh.

Selain itu, Pakistan juga memanfaatkan jaringan sensor udara yang luas, terdiri dari sistem berbasis darat, udara, dan antariksa.

Jaringan yang disebut sebagai “rantai serangan” ini didukung teknologi Tiongkok dan dihubungkan dengan sistem Data Link 17 buatan lokal.

Setelah konflik usai, Beijing bahkan mengirim jenderalnya untuk mempelajari lebih jauh efektivitas jaringan tersebut.

Implikasi bagi India

Pengumuman Pakistan ini muncul di tengah rencana besar India untuk membeli 114 unit Rafale tambahan, termasuk 26 varian khusus angkatan laut.

Jika rencana tersebut terlaksana, India akan mengoperasikan total 176 jet Rafale, yang diperuntukkan bagi Angkatan Udara maupun kapal induk INS Vikrant dan INS Vikramaditya.

Langkah ini dinilai penting bagi New Delhi, sebab saat ini Angkatan Udara India masih kekurangan lebih dari 10 skuadron untuk mencapai target strategis pertahanannya.

Sumber: Zona Militar