Jet Tempur Tejas India Jatuh saat Pertunjukan di Dubai Airshow, Pilot Tewas

Sebuah jet tempur Tejas milik India jatuh dalam bola api di depan para penonton yang terpana selama pertunjukan udara di Dubai Airshow pada Jumat, 21 November 2025.

Angkatan Udara India mengatakan sedang membentuk tim untuk menyelidiki penyebabnya.

Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki

Baca Juga: Pakistan Rilis 4 Nomor Ekor Pesawat Tempur India yang Ditembak Jatuh

Cuplikan dari lokasi menunjukkan asap hitam membubung di belakang landasan yang dipagari. Pemerintah Dubai membagikan sebuah foto tim pemadam kebakaran yang menyiramkan air ke puing-puing yang masih mengepul.

Kecelakaan itu terjadi pada hari terakhir pameran udara, acara penerbangan terbesar di Timur Tengah, yang dimulai pada Senin. Penerbangan kembali dilanjutkan pada Jumat sore, kata para saksi, dengan jet-jet kembali terlihat di langit di atas lokasi acara.

Baca Juga: Toyota Rumion, Tampang Ertiga Pakai Mesin Suzuki Harga Rp180 Jutaan

“Sebuah court of inquiry sedang dibentuk untuk memastikan penyebab kecelakaan,” kata Angkatan Udara India dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters.

Ini merupakan kecelakaan kedua yang diketahui dari jet tempur tersebut, yang dibuat oleh perusahaan milik negara Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) dan ditenagai mesin General Electric (GE). Kecelakaan pertama terjadi saat latihan di India pada 2024.

Buatan Dalam Negeri

Jet tempur Tejas ikut serta dalam Dubai Airshow. [x @IAF_MCC]Jet buatan dalam negeri ini, yang namanya berarti “kilau” dalam bahasa Sanskerta, dianggap penting bagi upaya India memodernisasi armada angkatan udaranya yang sebagian besar terdiri dari pesawat tempur Rusia dan bekas Soviet.

GE mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka siap mendukung penyelidikan tersebut.

Pertama kali diproduksi pada 2001, namun berakar dari kajian yang dilakukan dua dekade sebelumnya, Tejas dirancang sebagai jet tempur ringan untuk menggantikan armada MiG-21 Rusia milik India.

Angkatan Udara India diperkirakan akan mengoperasikan hampir 220 jet Tejas dan varian lanjutannya, Mk-1A, dalam dekade mendatang setelah HAL menyelesaikan pesanan yang masih tertunda.