Pamit dari Real Madrid, Luka Modric: Saya Madridista Selamanya

Setelah lebih dari satu dekade menjadi simbol elegansi di lini tengah, Luka Modric resmi meninggalkan Real Madrid di akhir musim 2024/2025. Sang maestro Kroasia mengumumkan kepergiannya melalui pernyataan emosional, menjadikan ajang Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai penampilan terakhirnya dalam balutan seragam Los Blancos.

Modric mengakhiri pengabdiannya selama 13 tahun dengan koleksi gemilang: 28 gelar bergengsi, termasuk enam trofi Liga Champions, empat titel LaLiga, dan lima trofi Piala Dunia Antarklub. Ia tampil dalam 590 pertandingan, mencetak 43 gol dan memberikan 95 assist.

Dari Pemenang Ballon d'Or hingga Ikon Bernabeu

​​​​​​Didatangkan pada tahun 2012 dari Tottenham Hotspur, Modric dengan cepat menjelma menjadi otak permainan Madrid. Tidak hanya memenangkan hati para fans, ia juga mencatat sejarah dengan menjadi pemain tersukses sepanjang masa klub.

Tahun 2018, ia meraih Ballon d'Or dengan menghentikan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Ia juga menjadi simbol keberhasilan generasi emas Madrid.

“Bermain untuk Real Madrid mengubah hidup saya,” tulis Modric dalam unggahan media sosialnya. “Saya datang dengan impian dan meninggalkan klub ini dengan kebanggaan dan rasa syukur yang tak bisa dijelaskan," sambung pemain pemilik nomor 10 itu.

Pesan Terakhir: Tetap Menjadi Madridista Sejati

Luka Modric pamit pada Real Madrid dan penggemarnya. [nstagram/@lukamodric10]

​​Pemain berusia 39 tahun itu mengumumkan bahwa ia akan memainkan laga perpisahannya di Santiago Bernabeu akhir pekan ini. Modric mengungkap bahwa meski dirinya tidak lagi berada di atas lapangan, hatinya tetap untuk Madrid.

"Saya akan selalu menjadi penggemar klub ini. Madrid akan selalu ada di hati saya," ucapnya. Ia menyampaikan salam perpisahan kepada para Madridista dengan penuh rasa haru. “Inilah momen yang tak pernah saya inginkan, tapi seperti hidup, sepak bola juga mengenal awal dan akhir," tandasnya.

Kepergian Modric menandai berakhirnya era keemasan yang ia bantu bangun bersama pemain-pemain seperti Sergio Ramos, Toni Kroos, dan Cristiano Ronaldo. Pensiun Modric 2025 menjadi simbol berakhirnya generasi yang mendominasi sepak bola Eropa selama lebih dari satu dekade.

Dengan kontribusinya yang luar biasa baik sebagai pemimpin, playmaker, maupun inspirasi, warisan Modric akan dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari DNA Real Madrid.