Teknologi

Para Ilmuwan Temukan Objek Luar Angkasa Baru yang Mengerikan 'Monster Kosmik'

13 Agustus 2025 | 23:36 WIB
Para Ilmuwan Temukan Objek Luar Angkasa Baru yang Mengerikan 'Monster Kosmik'
Ilustrasi luar angkasa. (Meta AI)

Astronom telah menemukan lubang hitam terbesar yang pernah terdeteksi. Dengan massa 36 miliar kali massa Matahari kita, gravitasinya begitu kuat sehingga membelokkan cahaya seluruh galaksi di belakangnya menjadi lingkaran yang hampir sempurna yang disebut cincin Einstein, yang secara efektif mereduksi wilayah dengan triliunan bintangnya sendiri menjadi aksesori fesyen astrofisika.

rb-1

Lubang hitam ini 10.000 kali lebih berat dari lubang hitam di pusat Bima Sakti kita, dan hampir melampaui batas atas teoretis alam semesta. Jika ada yang pantas disebut monster kosmik, inilah dia.

Lubang Hitam Paling Masif

rb-3

Ilustrasi galaksi. (Meta AI)Ilustrasi galaksi. (Meta AI)

"Ini termasuk di antara sepuluh lubang hitam paling masif yang pernah ditemukan, dan sangat mungkin yang paling masif," ujar Thomas Collett, profesor astrofisika di Universitas Portsmouth dan rekan penulis studi baru tentang raksasa ini di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, dalam sebuah pernyataan tentang penelitian tersebut, seperti dikutip Space.

Deteksi objek berukuran serupa lainnya, catat Collett, umumnya disertai ketidakpastian yang terlalu besar untuk dapat dipastikan.

Lubang hitam yang bukan supermasif, tetapi ultramasif ini bersembunyi di pusat galaksi Tapal Kuda Kosmik yang terkenal, yang juga termasuk di antara galaksi-galaksi termasyhur yang pernah ditemukan. Galaksi ini dianggap sebagai kelompok fosil, yang terbentuk dari galaksi-galaksi besar lainnya — dan lubang hitam supermasif penyusunnya — yang runtuh bersama-sama.

"Jadi, kita sedang menyaksikan tahap akhir pembentukan galaksi dan tahap akhir pembentukan lubang hitam," kata Collet.

Maka, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kita benar-benar sedang menyaksikan bentuk akhir lubang hitam.

Tapal Kuda Kosmik

Ilustrasi (Meta AI)Ilustrasi (Meta AI)Terletak sekitar lima miliar tahun cahaya jauhnya, Tapal Kuda Kosmik dinamai demikian karena efek lensa gravitasinya, sebuah fenomena di mana cahaya galaksi latar belakang dibelokkan oleh gravitasi galaksi latar depan.

Lensa merupakan fenomena umum di seluruh kosmos, dan ini bisa menjadi alat yang sangat berguna bagi para astronom, bertindak seperti kaca pembesar yang memungkinkan mereka mengamati objek-objek jauh yang cahayanya akan terlalu redup untuk diamati.

Namun dalam kasus ini, galaksi latar depan yang besar dan pendampingnya di latar belakang kebetulan berada dalam kesejajaran yang hampir sempurna dengan perspektif Bumi kita, membelokkan cahaya menjadi cincin yang tidak lengkap.

Para astronom telah lama menduga adanya lubang hitam di jantung Tapal Kuda Kosmik, tetapi belum pernah berhasil menemukannya—apalagi mengukurnya. Salah satu alasannya adalah jaraknya yang ekstrem, miliaran tahun cahaya jauhnya.

Tag black hole temuang luar angkasa objek luar angkasa

Terkait

Terkini