Paus Leo XIV Mendarat di Beirut, Bawa Pesan Persatuan bagi Negara yang Dilanda Krisis

Paus Leo XIV tiba di Beirut pada Minggu, 30 November 2025, untuk memulai kunjungan tiga hari ke Lebanon. Ini adalah bagian kedua dari perjalanan luar negeri pertamanya sejak terpilih pada Mei 2025.

Paus Leo XIV memulai perjalanan pertamanya ke luar Italia sebagai pemimpin Gereja Katolik pada Kamis, 27 November 2025, menuju Turki, dilanjut ke Lebanon hari ini. Perjalanan kenegaraan Paus akan berakhir 2 Desember setelah kunjungan ke Lebanon.

Kerumunan warga membawa bendera Lebanon dan Vatikan menyambut kedatangannya di Baabda. Paus dijadwalkan memberikan pidato kepada otoritas negara dan masyarakat sipil.

Baca Juga: Israel Serang Lebanon, Menteri Pertahanan Katz Sebut sebagai Pesan untuk Hizbullah

Makna Kunjungan Paus Leo

Paus Leo Xiv Saat Mengunjungi Masjid Biru Turki [Ig Vaticannews]Dikutip CNN, kunjungan ini memberikan dukungan bagi komunitas Kristen Lebanon yang memiliki akar sejarah panjang. Paus juga akan bertemu pemimpin politik, kaum muda, dan tokoh lintas agama.

Leo XIV akan memimpin misa besar di tepi laut Beirut. Ia juga diharapkan menyerukan dialog dan persatuan di tengah meningkatnya ketegangan kawasan.

Baca Juga: Kunjungan ke Vatikan, Ini Dialog Menag Nasaruddin Umar dengan Paus Leo XIV

Kunjungan ini berlangsung hanya beberapa hari setelah serangan Israel di Beirut selatan. Serangan itu menargetkan Kepala Staf Hezbollah, Haytham Ali Tabatabai, dan menewaskan lima orang.

Salah satu agenda penting adalah kunjungan ke Biara Mar Maroun di Annaya. Paus akan berdoa di makam Santo Charbel Makhlouf, tokoh yang dikenal mempersatukan umat lintas agama.

Pesan Perdamaian Paus Leo

Paus Leo Xiv Saat Kunjungan Ke Turki [Ig Pontifex]

Lebanon memiliki 18 kelompok agama dan sekte yang diakui secara resmi. Leo dijadwalkan bertemu pemimpin Kristen, Muslim, dan Druze dalam pertemuan privat.

Pada hari terakhir kunjungan, Paus akan berdoa di lokasi ledakan Pelabuhan Beirut 2020. Tragedi itu menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ribuan lainnya.

Sebelumnya Leo mengecam penggunaan agama untuk membenarkan perang dan kekerasan. Ia mengajak umat Katolik memperkuat solidaritas lintas agama, etnis, dan bangsa.

Kunjungan ini dilakukan setahun setelah gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hezbollah. Vatikan telah lama berperan dalam diplomasi Timur Tengah, dan kunjungan paus terakhir ke Lebanon terjadi pada 2012 oleh Paus Benediktus XVI.