Pembelian Mobil Listrik Didominasi Masyarakat Menengah Atas

Forumterkininews.id, Jakarta – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, masyarakat menengah ke atas masih mendominasi pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Pembelian mobil listrik belum menjangkau masyarakat menengah ke bawah.

Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara mengungkapkan hal itu dalam acara Tantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia, Rabu (6/9). Ia menuturkan harga mobil listrik yang menyentuh harga Rp 500 hingga Rp 1 Miliar membuat tidak terjangkau masyakat menengah ke bawah

“Saat ini pembeli mobil listrik ialah mereka yang memang sudah memiliki mobil sebelumnya atau lebih dari satu. Jadi, bukan first buyer,” ujar Kukuh.

“Dari sisi harga, sekitar 62 persen itu pasar otomotif di Indonesia berada pada level Rp 300 juta ke bawah. Sementara saat ini kendaraan listrik masih di atasnya,” imbuhnya.

Namun demikian, Kukuh meyakini harga mobil listrik akan turun bila komponen kendaraan listrik, seperti baterai telah diproduksi dalam negeri.

Kukuh mencontohkan, ketika awal kemunculan mobil listrik masih berkisar Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. Akan tetapi seiring produksi komponen dalam negeri membuat harganya bisa turun hingga Rp 200 jutaan.

Mengolah berbagai sumber, data Gaikindo menunjukkan penjualan kendaraan listrik terus naik dalam dua tahun terakhir. Pada Juli 2023, penjualan mobil listrik mencapai  6.920 unit, sementara mobil hybrid mencapai 23.004 unit.

Data ini naik dari tahun 2022. Penjualan mobil listrik mencapai 10.327 unit, sedangkan hybrid mampu mencapai 10.344.

Artikel Terkait