Penasaran Lihat ‘Destinasi Wisata Jokowi’ Wamendagri Bima Arya Langsung ke Solo, Ternyata…
Nasional

Wamendagri Bima Arya mengatakan ingin memastikan secara langsung keberadaan destinasi wisata baru yang sebelumnya diperkenalkan oleh Wali Kota Solo Respati Ardi, yakni "Wisata Jokowi".
"Saya ke sini ini ingin membuktikan, waktu di retret itu kata Wali Kota Solo ada destinasi wisata favorit baru, namanya 'Wisata Jokowi'. Ternyata ke sini benar, ada 'Wisata Jokowi'. Warga dari berbagai daerah datang ke sini," ujar Bima. Ia datang didampingi sang istri, Yane Ardian Racham, bersilaturahmi ke kediaman pribadi Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), Kamis (3/4/2025).
Destinasi ini terbukti mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya pertunjukan kesenian, budaya, serta banyaknya sentra kuliner di kawasan itu. Selain itu, masyarakat juga tampak berbondong-bondong bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 RI tersebut.
Baca Juga: Wamen Bima Arya Minta Kepala Daerah Pahami Prosedur Izin ke LN, Nanti akan Ada Surat Edaran!
Melihat itu Bima pun mengapresiasi antusiasme masyarakat yang memadati kediaman pribadi Jokowi di Gang Kutai Utara Nomor 1 tersebut. Jokowi dan Bima juga sempat menikmati suguhan yang disajikan pengisi acara.
Bima pun memuji semua pengisi kegiatan di depan rumah Jokowi, terutama orkestra dari SMKN 8 dan para budayawan. "Jadi apresiasi teman-teman SMK dan semua budayawan dan semua pengisi acara yang memeriahkan di sini," ujar Bima.
Baca Juga: Sentil Lucky Hakim, Wamendagri Bima Arya Ingatkan: Jadi Kepala Daerah bukan Pekerjaan Paruh Waktu!
Orientasi Kepala Daerah Tahap Dua
Di sisi lain, saat disinggung mengenai rencana digelarnya kegiatan orientasi kepala daerah gelombang selanjutnya, Bima menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mematangkan gelaran tersebut.
Kegiatan itu, kata dia, diperuntukkan bagi kepala daerah yang belum mengikuti Retret Kepala Daerah 2025 yang berlangsung di Magelang beberapa waktu lalu. Sedangkan untuk kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang saat ini masih berproses akan digelar kegiatan serupa secara terpisah.
Ia menyebut, Kemendagri terus menyiapkan berbagai aspek yang dibutuhkan, khususnya terkait alokasi anggaran dan sebagainya. Nantinya, kata dia, kegiatan tersebut akan digelar lebih sederhana.
"Nanti gelombang terakhir itu setelah PSU ini selesai semua. Kan ada daerah yang PSU-nya total keseluruhan. Nah, ini nanti kami akan alokasikan untuk gelombang terakhir," tandasnya.***