Penelitian: Risiko Demensia Dapat Dikurangi hingga 61% jika Anda Lakukan Hal Ini sebelum Usia 70 Tahun

Penelitian baru menunjukkan bahwa satu perangkat dapat secara drastis mengurangi risiko demensia Anda, tetapi hanya jika Anda melakukannya sebelum usia 70 tahun. Apa itu?

Ikuti paparan di bawah ini yang dikutip dari New York Post.

Temuan ini muncul seiring meningkatnya diagnosis demensia di seluruh negeri, dengan jumlah orang Amerika yang terdampak penyakit yang merampas ingatan ini diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2060.

Para peneliti mengamati 2.953 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas dan, pada awalnya, bebas demensia. Selama 20 tahun, mereka semua menjalani tes pendengaran dan dievaluasi untuk demensia. Sekitar 20% — 583 orang — memang mengalami kondisi neurodegeneratif ini.

Memakai Alat Bantu Dengar di Usia 60 Tahun

Ilustrasi/Foto: Foto: tangkap layar YouTube TukaTuku

Namun, peningkatan kemampuan otak terbesar terlihat pada orang-orang yang mulai memakai alat bantu dengar di usia 60-an. Mereka memiliki risiko demensia 61% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengalami gangguan pendengaran dan tidak pernah menggunakan alat tersebut.

Orang-orang berusia 60-an dengan pendengaran normal memiliki risiko 29% lebih rendah dibandingkan mereka yang mengalami gangguan pendengaran yang tidak diobati.

Namun, setelah peserta mencapai usia 70 tahun, alat bantu dengar tidak memberikan banyak perlindungan.

“Mengelola gangguan pendengaran di usia paruh baya — meningkatkan pendengaran dengan menggunakan alat bantu dengar — dapat membantu melindungi otak dan mengurangi risiko demensia,” ujar Dr. Sudha Seshadri, seorang ahli saraf perilaku dan rekan penulis studi tersebut, kepada MedPage Today.

Gangguan Pendengaran dan Kaitannya dengan Daya Ingat

Ilustrasi/Foto: tangkap layar YouTube TukaTuku

Studi baru ini menambah bukti yang semakin banyak bahwa alat bantu dengar juga dapat membantu otak Anda.

Dalam sebuah studi tahun 2023, alat bantu dengar mengurangi penurunan kognitif hampir 50% selama tiga tahun pada orang dewasa berusia 70 hingga 84 tahun yang sudah berisiko tinggi terkena demensia. Mereka juga melihat peningkatan besar dalam komunikasi.

Para ilmuwan masih menyelidiki mengapa alat bantu dengar tampaknya membantu, tetapi beberapa teori sudah mulai bermunculan.

Alat Bantu Dengar Membantu Kerja Otak Anda

Saat pendengaran memudar, otak Anda bekerja lebih keras untuk mengisi kekosongan tersebut. Ketegangan mental yang terus-menerus tersebut dapat memengaruhi daya ingat dan kemampuan berpikir, menurut UCLA Health.

Gangguan pendengaran juga terbukti mempercepat penyusutan otak seiring bertambahnya usia, sebuah proses yang sudah dikaitkan dengan penurunan kognitif.

Keterasingan sosial juga mungkin berperan. Lansia dengan gangguan pendengaran cenderung menarik diri dari percakapan dan lingkungan sosial, yang berarti lebih sedikit stimulasi mental, yang merupakan faktor risiko potensial demensia lainnya.

Para ahli mengatakan hubungan antara gangguan pendengaran dan demensia bisa menjadi peluang emas untuk intervensi dini.

Membuat Alat Bantu Dengar Lebih Mudah Diakses

Gangguan pendengaran adalah salah satu kondisi kronis paling umum di AS. Hampir 27 juta orang Amerika berusia di atas 50 tahun terkena dampaknya, tetapi hanya satu dari tujuh orang yang menggunakan alat bantu dengar, menurut Johns Hopkins.

Bahkan di antara mereka yang menggunakannya, rata-rata pengguna menunggu sekitar 10 tahun sebelum mencari bantuan. Selama waktu tersebut, komunikasi terputus, hubungan memburuk, dan risiko depresi, isolasi, dan penurunan kognitif meningkat.

Namun, keadaan mungkin sedang berubah. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menyetujui kategori baru alat bantu dengar bebas, yang memungkinkan warga Amerika dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang untuk membelinya langsung di toko atau daring — tanpa resep dokter, tanpa memerlukan audiolog.

Langkah ini bertujuan untuk membuat perawatan pendengaran lebih murah dan mudah diakses, mengatasi dua alasan terbesar mengapa jutaan orang menghindari bantuan. Kini, hal ini mungkin juga menjadi kabar baik bagi otak.

Tanpa Intervensi, Potensi Penambahan Kasus Demensia 1 Juta per-Tahun

Sebuah studi pada bulan Januari menemukan bahwa warga Amerika di atas usia 55 tahun menghadapi risiko seumur hidup sebesar 42% untuk terkena demensia, dengan kasus baru diperkirakan mencapai satu juta per tahun pada tahun 2060 tanpa intervensi besar.

Hal ini merupakan masalah yang luas, karena dampak demensia tidak hanya terbatas pada kehilangan ingatan. Penyakit ini meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, termasuk infeksi, jatuh, masalah kardiovaskular, malnutrisi, dan depresi.***

Sumber: New York Post