Penyebab dan Cara Tangani Batuk Terus Menerus dan Lama Sembuh

Sebagian orang dapat menangani atau perawatan sakit batuk dengan cepat. Tapi ada juga batuk yang berlangsung lama hingga kondisinya dikategorikan sebagai kronis.

Batuk merupakan respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, iritasi, atau benda asing. Batuk terus menerus dam lama bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.

Sangat penting untuk memahami penyebab dan cara menangani batuk kronis tersebut. Berikut penyebab batuk terus menerus dan lama sembuh yang paling umum seperti dikutip Halodoc.com:

Baca Juga: Sedang Batuk? Coba Konsumsi 4 Makanan Ini

1. Asma

Asma adalah kondisi inflamasi kronis pada saluran napas yang bisa menyebabkan batuk terus menerus, terutama saat malam hari atau dini hari.

Pada beberapa kasus, batuk bisa menjadi satu-satunya gejala asma (cough-variant asthma), tanpa disertai sesak napas atau mengi.

Baca Juga: Konsumsi Cairan Bantu Percepat Penyembuhan Batuk pada Anak

Ilustrasi. (Pixabay @Tumisu)

2. Postnasal Drip (Sindrom Batuk Saluran Napas Atas)

Postnasal drip terjadi ketika lendir dari hidung atau sinus menetes ke belakang tenggorokan, memicu refleks batuk.

Kondisi ini sering kali disebabkan oleh alergi, infeksi sinus, atau udara kering, dan menjadi salah satu penyebab utama batuk kronis.

3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

GERD atau penyakit refluks asam lambung terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi yang bisa memicu batuk.

Pada sebagian penderita GERD, batuk bisa menjadi satu-satunya gejala yang dirasakan, tanpa keluhan maag atau nyeri ulu hati.

4. Infeksi Saluran Pernapasan

Beberapa infeksi saluran pernapasan atas seperti bronkitis atau pneumonia dapat menyebabkan batuk yang berlangsung lama bahkan setelah infeksi utamanya sudah sembuh.

Ini karena saluran napas masih mengalami peradangan atau iritasi setelah virus atau bakteri hilang.

5. Merokok

Merokok aktif maupun pasif dapat merusak saluran napas dan menyebabkan batuk kronis.

Perokok aktif umumnya mengalami batuk pagi hari akibat akumulasi lendir semalaman, yang dikenal dengan istilah “smoker’s cough”.

6. Paparan Polusi Udara

Polusi udara, termasuk asap kendaraan bermotor, asap industri, debu, dan bahan kimia di udara, dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk yang menetap.

Selain polusi luar ruangan, polusi dalam ruangan seperti asap rokok, pembakaran kayu, dan penggunaan bahan pembersih berbahan kimia kuat juga dapat memperburuk gejala.

Ilustrasi. (Pixabay @Original_Frank)

Lalu bagaimana menangani batuk kronis?

Diagnosis yang tepat sangat penting agar penanganan yang diberikan sesuai dengan penyebabnya. Kamu mesti melakukan langkah seperti berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab batuk, rontgen dada untuk melihat kondisi paru-paru, dan pengggunaan obat sesuai penyebab.

Selain itu, mengubah gaya hidup seperti berhenti merokok dan menjaga kebersihan lingkungan terutama dari polusi udara.