Perang Iran vs Israel Kerek Harga Minyak, Pertamina Evaluasi Harga BBM Nonsubsidi

Ekonomi Bisnis

Rabu, 18 Juni 2025 | 02:01 WIB
Perang Iran vs Israel Kerek Harga Minyak, Pertamina Evaluasi Harga BBM Nonsubsidi
Ilustrasi SPBU Pertamina. [Ist]

Harga minyak dunia mengalami lonjakan hingga menyentuh kisaran 72-74 dolar AS per barel. Kenaikan ini imbas perang Iran vs Israel beberapa hari belakangan ini.

rb-1

Terkait ini, PT Pertamina (Persero) akan mengevaluasi harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, seperti Pertamax series.

Evaluasi akan dilakukan pada akhir Juni untuk memperhitungkan kenaikan harga minyak dunia imbas konflik Iran vs Israel.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Operasikan 774 Pertashop, Jamin Ketersediaan BBM Berkualitas

rb-3

"Kami evaluasi, melihat pergerakan di akhir bulan ini, nanti per tanggal 1 seperti biasa akan ada penyesuaian (harga) untuk yang non-subsidi," ucap VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, Selasa (17/6/2025).

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi memang biasa dilakukan setiap awal bulan.

Faktor Lonjakan Harga BBM

Baca Juga: Edan! Gara-gara DeepSeek Model Kecerdasan Buatan China, Harga Minyak Dunia Terjun Bebas

Petugas SPBU Pertamina mengisi BBM Pertamax. [Ist]Petugas SPBU Pertamina mengisi BBM Pertamax. [Ist]Fadjar belum dapat memastikan perubahan harga BBM nonsubsidi ketika disinggung apakah BBM nonsubsidi akan mengalami kenaikan harga akibat melonjaknya harga minyak dunia.

Harga BBM, lanjut Fadjar, tidak hanya dipengaruhi oleh harga minyak dunia.

Ada faktor lainnya yang turut berkontribusi, seperti kurs rupiah terhadap dolar dan perpajakan.

"Nanti kami melalui Pertamina Patra Niaga akan evaluasi untuk menetapkan harga," kata dia.

Wasdapai Dampak ke Perekonomian RI

Sejumlah bangunan di Israel rusak akibat serangan balasan dari Iran. [Ist]Sejumlah bangunan di Israel rusak akibat serangan balasan dari Iran. [Ist]Sementara, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan gejolak di Timur Tengah berpotensi memengaruhi perekonomian nasional.

Khususnya karena Indonesia masih berstatus sebagai negara net importir minyak.

"Kita masih memantau dan mewaspadai efek dari konflik Timur Tengah terhadap harga minyak dan nilai tukar rupiah, karena Indonesia masih net importir minyak," ujar Haryo.

Meski demikian, Haryo menilai harga minyak dunia masih berada dalam rentang asumsi dasar yang telah ditetapkan dalam APBN 2025.

Mengacu pada laman resmi Kementerian Keuangan, asumsi dasar harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam APBN 2025 ditetapkan sebesar 82 dolar AS per barel.

Sementara itu, rata-rata ICP per Mei 2025 tercatat pada level 65,29 dolar AS per barel.

"Sejauh pantauan, harga minyak masih dalam kisaran asumsi dasar APBN yang menjadi patokan," jelasnya.

Tag Pertamina Harga Pertamax Harga BBM Harga Minyak Dunia Perang Iran vs Israel Harga BBM Nonsubsidi

Terkini