Peringati WCD, Komunitas Trail Ajak Siswa Bersih-bersih Sampah di Objek Wisata Air Panas

FT News – Raja Berneh Trail melaksanakan aksi bersih-bersih di sepanjang jalan akses menuju objek wisata air panas di Mitra Sibayak di Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka, Karo, Sumut, Rabu (25/9/2024) siang.

Kegiatan yang melibatkan siswa dari Sekolah SMK Negeri 1 Merdeka, Pertamina, Pabrik Aqua Berastagi, Polisi dan TNI, dan pihak Kecamatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari World Cleanup Day (WCD). Pada kesempatan itu, para peserta memungut sampah plastik yang berserakan di pinggir jalan.

Ketua Tim Pelaksana, Muhamad Ali Nopanto Ginting, mengatakan, selain menyambut Hari WCD, kegiatan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat akan peduli tentang sampah. Dimana masih banyak masyarakat yang belum begitu akan pentingnya lingkungan.

Mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pada tahun 2012-2016, Abetnego yang juga Calon Bupati Karo hadir dalam peringatan Hari World Cleanup Day (WCD) yang dilakukan dengan aksi bersih-bersih di sepanjang jalan akses menuju objek wisata air panas di Mitra Sibayak di Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka, Karo, Sumut, Rabu (25/9/2024) siang. (Istimewa)

Terlebih banyak hal negatif yang dapat terjadi jika banyak sampah dibuang sembarangan. “Banyak dampak dan resiko negatif yang terjadi jika banyak sampah yang tidak dapat didaur ulang, seperti berbahan plastik berserakan dipinggir jalan,” jelas Muhammad Ali.

Selain itu juga dirinya mengajak masyarakat untuk mampu berpikir kreatif mengenai sampah plastik, dimana sampah ini dapat bernilai ekonomis jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

“Padahal plastik bekas ini bisa jadi uang kalau bisa kita daur ulang menjadi bahan berguna. Misal, gaun yang terbuat dari bahan dasar plastik asoy bekas, tas dari sampah plastik bekas cairan detergen. Tergantung bagaimana ide kreatif dari masing-masing orang,” terangnya.

Peringatan Hari World Cleanup Day (WCD) yang dilakukan dengan aksi bersih-bersih di sepanjang jalan akses menuju objek wisata air panas di Mitra Sibayak di Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka, Karo, Sumut, Rabu (25/9/2024) siang. (Istimewa)

Begitu juga pada kegiatan ini, dirinya juga mengajak sekolah SMK Negeri 1 Merdeka, untuk turut berpartisipasi dalam aksi ini.

“Kita juga mengajak siswa sekolah dalam aksi ini, karena pengetahuan ini lebih bagus kita edukasi kepada anak mulai saat ini, agar bisa lebih peduli kepada lingkungan terutama soal sampah,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Dosen Lecehkan Mahasiswi di Tasikmalaya, Polisi Minta Korban Buat Laporan

Kegiatan ini juga mengundang pelaku wisata dan juga pemerhati lingkungan. Salah satu yang hadir adalah Abetnego Tarigan yang juga Calon Bupati Karo.

Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi lingkungan. Apalagi bagi masyarakat bisa mendaur ulang sampah menjadi hal yang bermanfaat.

Mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pada tahun 2012-2016, ini juga menyampaikan, bahwasanya permasalahan sampah ini bukan hanya pada masyarakat. Namun, juga pada pemerintahannya. Menurutnya pemerintah juga harus turut andil bekerja sama dalam pengolahan sampah.

Mantan Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pada tahun 2012-2016, Abetnego yang juga Calon Bupati Karo saat foto bersama usai Peringatan Hari World Cleanup Day (WCD) yang dilakukan dengan aksi bersih-bersih di sepanjang jalan akses menuju objek wisata air panas di Mitra Sibayak di Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka, Karo, Sumut, Rabu (25/9/2024) siang. (Istimewa)

“Karena masyarakat terkadang bingung, masyarakat sudah membuang sampah pada tempatnya, namun pengolahannya di pemerintahan sendiri tetap sama aja. Tetap disatukan juga, padahal kita diajak untuk membedakan jenis sampah agar pengolahan sampah lebih mudah,” jelasnya.

Lanjutnya dirinya juga menyampaikan sedikit pengalamannya tentang investor atau penanam modal yang akan berinvestasi di suatu daerah. Para investor ini pertama sekali melihat wajah kota, yakni tata kota, dan juga kebersihan.

“Karena hal ini sangat berpengaruh diawal bagi seorang investor, artinya jika tata kota bagus. Terus kemudian bersih, dan tidak ada sampah berserakan, kemungkinan investor untuk investasi lebih tinggi. Namun sebaliknya, jika kotor, dan kumuh maka meraka enggan,” ungkapnya.

Dan juga bisa memberikan penghargaan kepada desa terbersih agar hal ini sebagai pemicu masyarakat untuk peduli lingkungan. Begitu juga berharap kepada pemerintah harus dapat mengolah sampah ini menjadi hal berguna, harus berkembang dan tidak memakai cara lama yang hasilnya akan sama saja.

Artikel Terkait