Perjuangan Para Pemain Keturunan Bela Skuat Garuda
Olahraga

FTNews - Saat ini masih sering terdengar mengenai pro dan kontra dari pemain keturunan naturalisasi. Sebagian besar masyarakat Indonesia banyak yang menilai positif dengan hadirnya naturalisasi pada komposisi pemain.
Namun masih ada juga yang memiliki pendapat tidak setuju dengan kemunculan pemain keturunan ini. Mereka mengatakan bahwa ini akan menggerus pemain lokal.
Tetapi perlu kalian ketahui, para pemain keturunan Indonesia memiliki jiwa yang nasionalis untuk membela negara. Mereka tidak segan mengorbankan rasa lelah mereka untuk bermain dengan Skuat Garuda.
Baca Juga: Jennifer Coppen Pergi ke Jepang, Demi Dukung Justin Hubner?
Seperti yang terjadi pada Nathan Tjoe-A-On, pemain sebagai pemegang kontrol tim ini menarik perhatian banyak orang. Pasalnya Nathan baru saja pulang menuju klubnya usai bertanding melawan Yordania, Minggu (21/4).
Pemain tim U-23, Nathan Tjoe-A-On. (Foto: Instagram/Nathan)
Saat itu pemain klub SC Heerenveen tersebut hanya mendapatkan izin satu pekan saja untuk bela tim U-23. Sehingga ia memutuskan kembali ke Amsterdam, Belanda.
Baca Juga: Jennifer Coppen Jawab Tuduhan Justin Hubner Ambil Akun IG Papa Dali
Namun karena kekuatan Netizen dan pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang melakukan lobby untuk memberikan izin kembali. Nathan kini dapat bermain lagi bersama Indonesia.
Pemain muda berusia 22 tahun itu melangsungkan perjalanan panjang lagi dan merapatkan ke Doha, Qatar. Hanya singgah dalam beberapa waktu, seperti tidak ada rasa lelah yang ia rasakan untuk bela merah putih.
Selain Nathan, Justin Hubner juga pernah menjadi perbincangan karena pemain muda ini bermain usai dari perjalanan panjangnya. Bek tim U-23 Indonesia ini melakukan perjalanan dari Jepang hingga ke Qatar memakan waktu hingga 19 jam.
Pemain timnas Indonesia, Justin Hubner. (Foto: Instagram/Hubner)
Hal tersebut karena pemain ini harus transit ke Manila terlebih dahulu. Sesampainya di Bandara Hamad, Doha, Hubner tidak melakukan istirahat ke hotel. Melainkan langsung melangsungkan perjalanan menuju Stadion tempat mereka bertanding.
Kedatangan pemain tersebut ke Stadion hanya menyisakan waktu dua jam sebelum mulai laga Indonesia melawan Australia. Hal seperti ini bagi kebanyakan orang pastinya akan merasakan lelah yang berlebih.
Terlebih mereka akan mengalami jetlag yang merupakan gangguan tidur yang biasanya terjadi karena seseorang bepergian dan melintasi beberapa zona waktu. Perbedaan waktu Jepang dengan Qatar yakni sekitar 6 jam.