Perkuat Mitigasi Bencana di Wilayah Jalur Mudik Nataru
Daerah

FTNews, Jakarta - Untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi basah yang diprediksi terjadi hingga Februari 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga.
Menjelang libur Natal dan Tahun (Nataru) BNPB menyiapkan langkah peningkatan kesiapasiagaan dan mitigasi untuk mengurangi dampak kejadian bencana.
Kepala BNPB Suharyanto menegaskan hal itu dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Rapat berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Pembanguanan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Senin (11/12).
Baca Juga: Korban Erupsi Semeru Jadi 15 Orang, Hilang 27 Orang
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan itu, BNPB sudah menerbitkan Surat Edaran No 3 Tahun 2023 tentang Imbauan Dalam Rangka Antisipasi Kejadian Bencana pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Surat tersebut BNPB tujukan untuk wilayah yang dilalui jalur mudik. Wilayahnya memiliki tingkat kerawanan bencana seperti Provinsi Lampung, Bali dan provinsi-provinsi di Pulau Jawa," kata Suharyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/12).
Banjir salah satu bencana hidrometeorologi basah. Foto: Antara
Baca Juga: Genangan Air di Jalan Pasar Induk, BPBD: Kiriman dari Bogor
Peta Rawa Bencana
Selain itu BNPB juga merilis Peta Jalur Mudik Rawan Bencana. Peta ini dapat masyarakat gunakan saat melakukan perjalanan untuk mengetahui tingkat kerawanan bencana di suatu wilayah.
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga akan BNPB terapkan untuk mengurangi dampak dari tingginya curah hujan dalam beberapa bulan ke depan.
Sebelumnya TMC telah berhasil menangani kekeringan dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun 2023 ini.
BNPB juga mendorong pemda untuk memetakan potensi bencana di wilayahnya.
Untuk kawasan perkotaan harus memastikan sistem drainase yang efektif dan bersih dari sampah. Kawasan pegunungan mewaspadai banjir lahar dingin. Kawasan pesisir mewaspadai banjir rob, gelombang tinggi dan abrasi.
"Mudah-mudahan libur ini berjalan lancar tidak terjadi bencana yang membuat masyarakat menjadi korban," tandas Suharyanto.