Jawa Tengah

Bus Terguling di Exit Tol Krapyak Semarang, 16 Penumpang Meninggal Dunia

22 Desember 2025 | 12:38 WIB
Bus Terguling di Exit Tol Krapyak Semarang, 16 Penumpang Meninggal Dunia
Detik-detik Bus Terguling di Tol Krapyak

Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Trans-Jawa. Sebuah bus antarkota milik PO Cahaya Trans mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Simpang Susun Exit Tol Krapyak, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025) dini hari.

rb-1

Insiden tragis ini mengakibatkan 16 orang meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi antara pukul 00.30 hingga 01.00 WIB. Bus yang mengangkut sekitar 34 penumpang itu tengah melaju dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta.

Baca Juga: Lagi, Densus 88 Amankan 11 Orang Terduga Teroris di Sumatera Utara

rb-3

Saat memasuki area keluar tol, bus diduga kehilangan kendali ketika melintasi jalur dengan tikungan tajam.

Evakuasi Korban Masih Berlangsung

Baca Juga: Kenaikan Harga Sembako Diprediksi H-3 Jelang Nataru

Berdasarkan data sementara, dari total 34 penumpang, 16 orang dinyatakan meninggal dunia. Sebagian besar korban meninggal di lokasi kejadian akibat benturan keras, sementara lainnya mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Proses evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan berlangsung hingga sekitar pukul 04.00 WIB. Para korban luka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Kota Semarang, di antaranya RSUP Dr. Kariadi, RS Columbia Asia, RS Tugu, dan RS Elizabeth.

Pihak berwenang menyatakan masih melakukan pendataan dan identifikasi terhadap seluruh korban, baik yang meninggal dunia maupun yang sedang menjalani perawatan intensif.

Kecelakaan Maut Di Tol KrapyakKecelakaan Maut Di Tol Krapyak

Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Dugaan awal menyebutkan bus melaju dengan kecepatan tinggi saat memasuki area simpang susun. Kondisi geometrik jalan di Exit Tol Krapyak yang memiliki tikungan tajam diduga menjadi faktor krusial dalam kecelakaan tersebut.

Bus dilaporkan menghantam pembatas jalan beton sebelum akhirnya terguling dan mengalami kerusakan parah pada bagian depan serta bodi samping.

Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Penyelidikan difokuskan pada kondisi teknis kendaraan, faktor manusia, serta analisis kecepatan bus saat kecelakaan terjadi.

Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sopir, termasuk uji urine untuk mendeteksi kemungkinan penggunaan zat terlarang.

Perhatian di Momentum Nataru

Insiden ini menjadi perhatian serius mengingat saat ini merupakan periode arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Lonjakan volume kendaraan di jalan tol meningkatkan risiko kecelakaan jika tidak diimbangi dengan kewaspadaan tinggi.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membuka posko bantuan untuk memfasilitasi keluarga korban. Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi batas kecepatan, menjaga kondisi fisik, serta memastikan kendaraan dalam keadaan laik jalan sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum menyampaikan kesimpulan final terkait penyebab pasti kecelakaan. Arus lalu lintas di sekitar Exit Tol Krapyak yang sempat tersendat selama proses evakuasi kini telah kembali normal.

Tag Nataru Semarang BeritaNasional KecelakaanBus TolKrapyak