Persib Bandung Gagal Juara Piala Presiden 2025, Bojan Hodak Ambil Sisi Positif
Olahraga

Persib Bandung gagal melaju ke final Piala Presiden 2025. Meski hasil ini mengecewakan bagi sebagian fans, pelatih Bojan Hodak justru melihat sisi positif dari penampilan anak asuhnya sepanjang turnamen pramusim ini.
Harapan Persib untuk lolos ke final Piala Presiden 2025 kandas setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Dewa United, Selasa (8/7/2025), di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Ini menjadi matchday kedua yang tak berakhir dengan kemenangan bagi Maung Bandung. Sebelumnya, pada laga pembuka grup, Persib Bandung kalah 0-2 dari Port FC, wakil Thailand yang tampil mengejutkan di ajang ini.
Dengan hanya mengoleksi satu poin dari dua laga, Persib dipastikan tak akan bisa menjadi juara grup, syarat utama untuk melaju ke partai puncak.
Persaingan Grup Jadi Milik Port FC dan Dewa United
Dengan hasil ini, posisi Persib di klasemen menjadi tak menguntungkan. Dua tim lainnya di grup, Port FC dan Dewa United, akan berebut satu tiket ke final saat mereka saling berhadapan di laga terakhir grup pada Kamis (10/7).
Artinya, kans Persib untuk menyodok ke puncak klasemen sudah tertutup sepenuhnya.
Bojan Hodak Tak Kecewa: Turnamen Ini untuk Evaluasi
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. [Instagram]Alih-alih kecewa, Bojan Hodak memilih mengambil hikmah dari dua pertandingan ini.
Dalam konferensi pers seusai laga melawan Dewa United, pelatih asal Kroasia itu menyebut bahwa ajang ini memang bukan menjadi prioritas utama timnya.
“Saya pikir kami sudah lebih baik dari sebelumnya. Tapi yang pasti kami harus banyak belajar lagi dari setiap pertandingan,” ujar Hodak.
Menurutnya, hasil Persib vs Dewa United menjadi bahan evaluasi penting bagi tim jelang bergulirnya kompetisi resmi Liga 1 Indonesia 2025/2026.
"Kami ambil hikmahnya di dua pertandingan ini. Baik hal yang positif atau kekurangan-kekurangannya juga. Kami masih ada waktu untuk memperbaiki itu semua,” tandasnya.
Piala Presiden Jadi Ajang Uji Coba Strategi
Piala Presiden 2025. [Istimewa]Bojan Hodak juga menekankan bahwa Piala Presiden 2025 merupakan momen untuk menilai kesiapan tim, bukan sekadar mengejar gelar.
Menurutnya, evaluasi performa pemain, taktik, dan kekompakan tim lebih penting di masa pramusim ini ketimbang sekadar hasil akhir. “Secara keseluruhan semuanya sudah cukup baik di masa persiapan ini,” pungkas Hodak.
Dengan gagalnya Persib Bandung juara di Piala Presiden 2025, perhatian kini sepenuhnya tertuju pada persiapan menghadapi Liga 1.
Hodak beserta staf pelatih akan terus membenahi kelemahan tim, termasuk penyelesaian akhir, koordinasi lini belakang, dan transisi antar lini.
Meski kecewa, Bobotoh tentu berharap kegagalan ini jadi bahan bakar semangat agar Maung Bandung tampil lebih tajam dan konsisten di kompetisi resmi mendatang.