Polemik Honor Panpel PSMS, Manajemen Sanggupi Bayar 50 Persen : Keputusan Bersama Ketua Panpel
Polemik honor panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSMS Medan telah terurai. Manajemen mengaku menyanggupi pembayaran 50 persen.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil kesepakatan antara manajemen dan ketua panpel pertandingan Irsan Lubis.
Dimana dalam surat yang telah ditandatangani Irsan Lubis, dirinya menerima kesanggupan manajemen untuk membayar setengah dari honor panitia setelah adanya pengajuan revitalisasi sebesar 50 persen.
Baca Juga: Hadapi Nusantara United, PSMS Medan Jaga Trend Positif Hindari Degradasi, Pelatih : Pertarungan Hidup Mati!
Hal itu terungkap dari surat yang ditandatangani Ketua Panitia Irsan Lubis tertanggal 3 Maret 2025.
Dalam surat itu, ada lima poin hasil kesepakatan antara Panitia Panitia dengan Manajemen PSMS.
Surat itu menyatakan bahwa manajemen tetap mambayarkan honor panitia sebanyak tiga pertandingan dengan catatan honornya direvitalisasi menjadi 50 persen dari jumlah total yang selama ini diterima.
Baca Juga: Demi Hindari Degradasi, PSMS Medan Dituntut Menang Lawan Persikota!
Alasannya, karena hasil penjualan tiket pertandingan yang jauh dari harapan sehingga setiap pertandingan mengalami defisit cukup besar sehingga harus ada pemangkasan biaya dari beberapa bidang.
Namun untuk pengeluaran kepanitian yang sifatnya kecil tetap dibayarkan penuh.
"Kami menyadari tentang ketidaknyamanan ini dan mohon maklum akan keadaan ini serta berusaha untuk dapat diperbaiki dan juga akan diupayakan apabila kondisi keuangan yang sudah stabil, tetap akan dilakukan pembayaran untuk tahap selanjutnya," bunyi surat itu.
"Kami berusaha untuk memperbaiki keadaan ini serta mencarikan solusi atau jalan pada musim kompetisi yang akan datang," sambung isi surat tersebut.
Sekretaris Umum PSMS Julius Raja ketika dikonfirmasi membenarkan isi surat itu.
Karena itu, dia mengaku heran bahwa ada panitia yang protes ketika honornya dibayarkan 50 persen.
"Pembayaran honor panitia sebesar 50 persen dari total yang tertunggak memang kesepakatan antara manajemen dengan Ketua Panitia Pertandingan. Jadi bukan keputusan sepihak dari manajemen," ungkapnya.
Pria yang akrab King itu juga mengungkapkan, hampir semua panitia sepakat dengan revitalisasi honor tersebut.
Mulai dari Dinas Pemadam Kebakaran Deliserdang, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan hingga Dispora Deliserdang sebagai pengelola Stadion Baharuddin Siregar Lubukpakam.
"Hampir semua panitia setuju dengan revitalisasi honor 50 persen. Hanya beberapa oknum yang tidak setuju. Padahal sebelumnya sudah ada kesepakatan," terangnya.
Sedangkan Ketua Panitia Irsan Lubis mengatakan, sudah ada pemberitahuan kepada semua panitia soal revitalisasi honor tersebut.
Dia juga menyarankan agar panitia yang tidak setuju untuk bertemu dengan manajemen, sayangnya Irsan mengakui jika panpel yang keberatan dengan keputusan itu menolak bertemu langsung dengan manajemen.
"Mereka yang protes sudah pernah saya sarankan untuk menjumpai manajemen, tapi tidak berani. Justru saya yang ditekan, tapi tidak saya tanggapi,” ujarnya.
Irsan mengakui, pihaknya sepakat untuk revitalisasi honor panitia sebesar 50 persen karena melihat kondisi keuangan PSMS.
“Kita harus sadar bahwa PSMS itu lagi defisit anggaran, maka saya setuju untuk revitalisasi honor,” tegasnya.
Disinggung perihal tunggakan honor Media Officer (MO) yang belum dibayarkan selama tiga bulan, King menimpali akan melakukan pendekatan personal untuk membahas hal tersebut.
"Yang pasti akan kita bayar tapi mengenai nominalnya inilah yang akan kita lakukan pendekatan. Karena dia kan ada kontrak. Wajib dibayar," sebut King.