Metropolitan

Polemik Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Saya Tanggung Jawab, Gak Usah Khawatir

04 November 2025 | 14:17 WIB
Polemik Kereta Cepat Whoosh, Prabowo: Saya Tanggung Jawab, Gak Usah Khawatir
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bertanggung jawab soal Whoosh. [Youtube]

“Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia jangan dihitung untung rugi. Hitung manfaatnya untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu. Ini namanya *public service obligation," jelasnya.

Pernyataan tegas Presiden ini menegaskan arah kebijakan pemerintah yang berorientasi pada kepentingan publik, di mana proyek Whoosh dipandang sebagai langkah strategis meningkatkan konektivitas, efisiensi, dan pelayanan transportasi bagi masyarakat luas.

Diketahi, Kereta cepat Whoosh, proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Jakarta-Bandung, saat ini tengah menjadi perhatian serius di Indonesia, terutama terkait utang yang ditanggung proyek tersebut.

Kereta cepat Whoosh. [Instagram]Kereta cepat Whoosh. [Instagram]

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak keras penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).

Ia beralasan bahwa tanggung jawab pembayaran utang tersebut seharusnya berada di tangan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, yang kini mengelola dividen dari seluruh BUMN dan punya kapasitas keuangan cukup untuk melunasi utang tersebut.

Sejak tahun 2025, Kementerian Keuangan tidak lagi menerima setoran dividen BUMN karena dialihkan ke Danantara, yang rata-rata punya dividen sekitar Rp 80 triliun lebih, sehingga menurut Purbaya, Danantara sudah cukup mampu membayar utang pembengkakan biaya proyek ini tanpa membebani APBN.

PT KAI sendiri saat ini menanggung beban utang Rp 6,9 triliun terkait pembengkakan biaya Whoosh.

1 2 Tampilkan Semua
Tag Utang Prabowo Whoosh Kereta cepat Tanggung jawab