Polisi: Motif Pengeroyokan Anggota TNI Salah Paham

Forumterkininews.id, Jakarta - Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkap motif pelaku mengeroyok anggota TNI  karena kesalahpahaman.

Sebab, kata Tubagus, antara pelaku dengan korban tidak ada permasalahan sebelumnya, dan juga tidak ada hubungan pertemanan.

“Kalau motifnya diduga ada kesalahpahaman, karena anggota TNI yang jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," kata Kombes Tubagus Ade dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/1).

Baca Juga: Pusdokkes Polri Sediakan Dua Ruang Operasi untuk Korban Gempa Cianjur

Lebih lanjut dikatakan Tubagus, diduga pelaku pengeroyokan anggota TNI 8 orang. Empat pelaku telah ditangkap di waktu yang berbeda.

Kemudian tiga pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO). Namun demikian, ketiga DPO itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Dimungkinkan ada 8 orang pelaku. Nah yang 4 orang ini, baru tiga pelaku ditetapkan tersangka. Dan ada 3 tersangka, tapi masih DPO,” ucapnya.

Baca Juga: Kelas! Kampung Susun Kunir Punya Galeri Seni

Penetapan tersangka berdasarkan alat bukti yang dimiliki penyidik kepolisian dan juga adanya bukti rekaman CCTV.

“Ditetapkan sebagai tersangka dengan alat bukti keterangan saksi, dokumen, kamera, dan alat bukti lainnya,” tuturnya.

Tubagus menjelaskan, korban dan para pelaku sebenarnya tidak memiliki masalah apa pun. Pasalnya mereka juga memang tidak saling mengenal.

"Karena antara prajurit dengan pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya," tegasnya.

Ia menambahkan pengeroyokan tersebut bermula dari perselisihan antar keduanya.

Sementara untuk korban sendiri, kata Tubagus, kebetulan sedang berada di lokasi terjadinya peristiwa pengeroyokan.

"Bukannya dia mencari anggota TNI, tapi anggota TNI kebetulan berada di sana sehingga motivasinya perselisihan di lokasi kejadian," jelasnya.