Populer Saat Ramadan di Indonesia, Begini Asal Usul Ngabuburit

Berbagai tradisi dilakukan umat Islam di Indonesia saat bulan suci Ramadan tiba. Salah satunya yang sangat popular yaitu ngabuburit.

Lantas, apa itu ngabuburit? Dari bahasa manakah kata ngabuburit?

Istilah "ngabuburit" berasal dari bahasa Sunda, yaitu "ngalantung ngadagoan burit". Artinya bersantai sambil menunggu waktu senja.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Jabodetabek 18 Maret 2025

Kata burit dalam bahasa Sunda memiliki arti "sore" atau "senja".

Seiring waktu berjalan, istilah ngabuburit semakin populer dan digunakan secara luas di luar lingkungan masyarakat Sunda.

Kota Tua Jakarta kerap jadi salah satu destinasi favorit ngabuburit. [Dok. Istimewa]

Ngabuburit saat ini tidak hanya sekadar istilah. Namun juga menjadi fenomena budaya yang dinikmati oleh berbagai kalangan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 5 Maret 2025 untuk Wilayah Jabodetabek

Pada awalnya, konsep ngabuburit lebih banyak diisi aktivitas sederhana.

Seperti duduk-duduk di teras rumah, berbincang dengan keluarga, atau membaca Al-Qur'an menjelang waktu berbuka.

Waktu berganti, zaman berubah, ngabuburit berkembang menjadi berbagai kegiatan sosial yang lebih luas lagi.

Banyak masyarakat menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan ke taman, berburu takjil di pasar, hingga mengikuti kajian agama di masjid.

Di berbagai daerah, ngabuburit memiliki variasi unik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.

Contohnya di Jawa Tengah dan Yogyakarta, ngabuburit sering diisi dengan tradisi dolanan atau permainan tradisional anak-anak.

Sedangkan di daerah pesisir seperti Pantai Losari di Makassar, ngabuburit lebih identik dengan bersantai di tepi pantai sambil menikmati pemandangan matahari terbenam.

Bahkan, di beberapa kota besar, ngabuburit sering dikemas dalam bentuk acara komunitas. Seperti festival kuliner Ramadan atau pertunjukan seni Islami.

Pasar Benhil jadi salah satu tempat ngabuburit asyik untuk berburu kuliner. [Instagram]

Meskipun semakin beragam, esensi ngabuburit tetap sama, yaitu menjadi sarana untuk mengisi waktu menjelang berbuka dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.

Waktu ngabuburit biasanya antara usai salat asar hingga sebelum matahari terbenam.