Profil Crystal Palace, Klub Kejutan yang Belum Terkalahkan di Liga Inggris 2025/2026

Crystal Palace menjadi salah satu kisah kejutan terbesar di Liga Inggris (Premier League) musim 2025/2026.

Hingga memasuki pekan keenam, tim asuhan Oliver Glasner masih mempertahankan catatan tak terkalahkan.

Bagi banyak penggemar sepak bola, pencapaian ini bukan hanya kejutan singkat, tetapi indikasi bahwa Palace mulai menjelma menjadi kuda hitam baru di Premier League.

Baca Juga: Biodata dan Agama Oliver Glasner, Pelatih Austria yang Bawa Crystal Palace Tak Terkalahkan di Liga Inggris 2025/2026

Awal Musim yang Fantastis

Musim ini, Crystal Palace langsung menunjukkan performa yang stabil sejak laga perdana.

Mereka tampil disiplin di lini belakang, solid di lini tengah, serta memanfaatkan kecepatan pemain depan dalam serangan balik.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 2025/2026: Newcastle vs Arsenal Main Jam Berapa?

Hasilnya, The Eagles berhasil mencatatkan 12 poin dari 6 pertandingan. Bahkan, mereka sukses menaklukkan tim besar seperti Liverpool di Selhurst Park pada Sabtu (27/9/2025) malam.

Kemenangan itu bukan sekadar tiga poin, melainkan bukti bahwa Palace kini mampu bersaing dengan klub-klub papan atas Liga Inggris.

Strategi Oliver Glasner

Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner. [Instagram]Pelatih Oliver Glasner menjadi otak di balik kebangkitan Crystal Palace. Datang dengan reputasi sebagai pelatih yang piawai dalam membangun sistem pertahanan kuat, Glasner menerapkan formasi fleksibel yang menitikberatkan pada soliditas bek tengah dan transisi cepat ke depan.

Gaya bermain ini terbukti efektif. Dalam enam laga awal, Palace hanya kebobolan 3 gol saja, salah satu rekor terbaik di Premier League musim 2025/2026.

Pertahanan Crystal Palace musim ini begitu kokoh berkat trio bek utama:

Marc Guehi – sang kapten yang menjadi pemimpin di lini belakang.

Maxence Lacroix – rekrutan anyar yang cepat beradaptasi.

Chris Richards – tampil konsisten dengan disiplin menjaga area pertahanan.

Kombinasi ketiga pemain ini membuat Palace hampir mustahil ditembus. Lawan yang biasanya mudah mencetak gol justru frustrasi saat menghadapi organisasi pertahanan mereka.

Tak hanya di Premier League, Crystal Palace juga membuat sejarah dengan lolos ke babak grup UEFA Conference League untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Kehadiran di kompetisi Eropa ini menambah motivasi dan pengalaman internasional bagi para pemain, sekaligus mengangkat reputasi klub di panggung Eropa.

Prestasi Domestik Sebelumnya

Crystal Palace juara Piala FA 2024-2025. [Instagram]Kesuksesan Crystal Palace musim ini sebenarnya sudah terlihat sejak musim lalu. Mereka berhasil menjuarai Piala FA 2024/2025 setelah mengalahkan tim-tim besar di sepanjang turnamen.

Lalu, Palace juga mengalahkan Liverpool di ajang Community Shield 2025, yang menegaskan bahwa mereka bukan sekadar tim underdog.

Dengan modal ini, wajar jika Glasner dan anak asuhnya tampil penuh percaya diri di musim 2025/2026.

Posisi di Klasemen Liga Inggris

Per 28 September 2025, Crystal Palace berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan 12 poin, hanya terpaut tipis dari pemuncak klasemen.

Hasil ini membuat banyak pengamat mulai membicarakan Palace sebagai kandidat kejutan untuk zona Liga Champions, bahkan mungkin menembus papan atas klasemen hingga akhir musim.

Selain lini belakang, Palace juga memiliki beberapa pemain kunci yang jadi penentu permainan:

Eberechi Eze – kreator serangan dengan dribel dan visi bermain yang brilian.

Michael Olise – winger yang memiliki kecepatan serta kemampuan menembak dari luar kotak penalti.

Jean-Philippe Mateta – ujung tombak yang mulai menemukan ketajamannya musim ini.

Trio lini depan ini menjadi pelengkap sempurna dari sistem pertahanan Glasner, menjadikan Palace sebagai tim yang seimbang.

Meski awal musim berjalan fantastis, perjalanan masih panjang. Tantangan terbesar bagi Crystal Palace adalah menjaga konsistensi.

Premier League dikenal sebagai liga dengan persaingan ketat, di mana tim-tim besar biasanya tampil semakin kuat setelah memasuki paruh kedua musim.

Jika Palace mampu menjaga stabilitas permainan, menjaga kebugaran pemain kunci, serta tetap disiplin dengan taktik Glasner, bukan tidak mungkin mereka akan mencatatkan prestasi terbaik sepanjang sejarah era Premier League.