Jawa Barat

Profil Dokter Irma Fitriasari, Rumahnya Diserang Massa di Indramayu

27 Oktober 2025 | 17:08 WIB
Profil Dokter Irma Fitriasari, Rumahnya Diserang Massa di Indramayu
Dokter Irma Fitriasari rumahnya diserang massa di Indramayu

Video aksi massa menyerang sebuah rumah di Indramayu, Jawa Barat, beredar di media sosial. Rumah tersebut milik dokter Irma Fitriasari.

rb-1

Melalui akun TikTok @iermafitriasari, korban membagikan video penyerangan rumahnya yang diduga melibatkan oknum kepala desa atau kuwu setempat.

Dalam kejadian itu suami dokter Irma beserta dua karyawannya menjadi korban pengeroyokan hingga mengalami luka-luka.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Anjurkan Bupati Lucky Hakim Bikin Indramayu Seimbang Seperti di Jepang

rb-3

Dokter Irma juga mengaku mendapatkan intimidasi usai kasus penyerangan rumahnya dan pengeroyokan sang suami serta karyawannya viral.

Lantas seperti apa profil dokter Irma Fitriasari? Berikut ulasannya dirangkum FTNews.co.id dari berbagai sumber.

Profil Dokter Irma Fitriasari

Baca Juga: Divonis Bersalah, Syafril Dokter Kandungan Garut yang Lecehkan Pasien Dihukum 5 Tahun Penjara

Dokter Irma Fitriasari bersama suami. [TikTok]Dokter Irma Fitriasari bersama suami. [TikTok]Tak banyak informasi yang beredar di internet terkait sosok dokter Irma Fitriasari.

Ia dikenal sebagai seornag dokter gigi yang membuka praktik di RS Mitra Plumbon Patrol.

Suaminya yang menjadi korban pengeroyokan, diketahui juga merupakan seorang dokter bernama dokter Baskara.

Dilansir dari situs Alodokter, dokter Irma merupakan lulusan Universitas Padjajaran (Unpad) Jurusan Dokter Gigi.

Dokter Irma turut aktif sebagai anggota dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).

Dirinya juga membuka praktik di Klinik Utama Medissina Hauergeulis, Indramayu, melayani konsultasi terkait keluhan gigi umum.

Kronologi

Keributan bermula saat dokter Irma Fitriasari hendak pulang ke rumahnya. Dalam perjalanannya, ada kegiatan arak-arakan kesenian Singa Depok pada Kamis (23/10/2025) sore.

Kegiatan itu berjarak sekitar 500 meter dari kediamannya di Desa Anjatan Baru, Indramayu.

Mobil dokter Irma diminta berhenti oleh seorang pria panitia. Tak lama, dating pria berkacamata hitam diduga Kades, memintanya untuk berbelok.

Lantaran kebingungan dengan arahan yang berbeda-beda, mobil dokter Irma didatangi oknum Kades tersebut.

Kades tersebut marah-marah bahkan memukul spion mobil sang dokter.

"Bu ini tuh peraturan, jangan mentang-mentang kamu dokter ya," tulis dokter Irma mengulangi kata-kata oknum Kades tersebut.

Rumah Diserang Massa

Kendati keributan sempat dilerai panitia lain, kejadian berlanjut setibanya sang dokter tiba di rumahnya.

Sejumlah massa mulai berteriak dan melempari botol bekas air mineral ke arah kediamannya.

Sontak, dokter Irma segera menghubungi suaminya. Setibanya di rumah, suami dokter Irma diadang dan dikeroyok oleh sejumlah orang hingga mengalami luka di wajah.

Dua pegawai dokter Irma juga turut menjadi korban penganiayaan.

Lima Orang Diamankan

Lima terduga pelaku pengeroyokan suami dokter Irma Fitriasari di Indramayu, diamankan polisi. [Instagram]Lima terduga pelaku pengeroyokan suami dokter Irma Fitriasari di Indramayu, diamankan polisi. [Instagram]Sementara itu, Satreskrim Polres Indramayu mengamankan lima orang terkait pengeroyokan terhadap suami dokter Irma Fitriasari.

"Dari hasil pemeriksaan awal dan bukti yang dikumpulkan, kami telah mengamankan lima orang terduga pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Muchammad Arwin Bachar, Minggu (26/10/2025).

Bupati Lucky Hakim Turun Tangan

Bupati Indramayu Lucky Hakim turun tangan dengan mengunjungi korban pada Minggu (26/10/2025). Ia memastikan kasus yang saat ini menjadi sorotan nasional itu sudah menemui titik terang.

"Saya hari ini datang ke Dokter Baskar dan Dokter Irma, mereka ini yang kemarin mendapat perlakuan yang tidak baik dari Kepala Desa Anjatan," ujar Lucky dilihat dari video yang diunggah di Instagram-nya, Senin (27/10).

Lucky mengaku telah berbincang dengan korban dan diceritakan kronologinya. Korban juga telah melaporkan permasalahan ini ke kepolisian.

"Kepala desanya sudah datang dan meminta (langsung). Dan maaf diterima pak dokter," ujarnya.

"Tapi di sini kami menghargai kalau misalnya ibu dokter masih terluka dan ada trauma. Apalagi ini juga menyangkut anak kecil yang juga melihat kejadian. Jadi, kami menghargai dan kami tidak bisa memaksakan ibu harus memaafkan, tidak juga," terang Lucky.

Lucky menambahkan bahwa dirinya akan mengambil langkah administrasi terkait evaluasi oknum kepala desa atau kuwu tersebut.

"Karena kalau kasus pidana terpisah. Bupati tidak bisa memenjarakan orang. Jadi, saya akan melihat dari sisi administrasinya, pelayanannya (kuwu) seperti apa, apakah baik atau buruk. Dan ini merupakan suatu pelayanan buruk. Dan si pak Kuwu sudah mengakui kesalahannya, minta maaf. Tapi Kembali proses hukum akan sama-sama kita kawal," pungkas Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Tag Jawa Barat Indramayu Lucky Hakim Bupati Indramayu Dokter Irma Fitriasari Massa Serang Rumah Dokter di Indramayu