Profil Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Kardinal dan Calon Pengganti Paus Asal Indonesia

Pada tanggal 21 April 2025, Paus Fransiskus dikabarkan telah meninggal dunia. Setelah kepergian Paus Fransiskus ini membuat dunia bertanya-tanya tentang siapa yang akan menggantikannya memimpin Vatikan.

Perlu diketahui bahwa, untuk memilih pengganti, pihak Vatikan akan menggelar proses pemilihan Paus yang dikenal dengan nama papal conclave atau konklaf kepausan.

Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo (Instagram)

Didalam proses ini, para calon paus yang berusia kurang dari 80 tahun akan dikumpulkan dari seluruh belahan dunia.

Baca Juga: Asap Hitam dari Kapel Sistina, Paus Pengganti Belum Terpilih

Calon paus akan dikumpulkan di Kapel Sistina. Meski dikumpulakn di Vatikan dan banyak orang yang sudah mengetahuinya tapi untuk proses pemilihan tersebut dilakukan secara tertutup dan rahasia.

Dikabarkan pada tahun ini, Indonesia sudah memiliki orang yang akan diwakilkan untuk mengikuti seleksi tersebut dan dijadwalkan akan terbang dari Yogyakarta ke Vatikan pada hari Minggu tanggal 4 Mei.

Siapakah sosok perwakilan Indonesia?

Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo (Instagram)

Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, pria kelahiran Bantul, Yogyakarta pada 9 Juli 1950, merupakan perwakilan dari Indonesia.

Suharyo menempuh pendidikan tingkat tinggi di ibidang filsafat dan teologi DI Pontifical Urban University, Roma.

Suhayo ditasbih menjadi imam pasa 26 Januari 1976 dan satu taun setelahnya ia diangkat menjadi uskup selama 2 dekade sebelum akhirnya diangkat menjadi Uskup Agung Jakarta pada 29 Juni 2010.

Ia pernah menjadi Ketua Konferensi Waligereja Indonesia dan Ordinariat Militer tersebut secara resmi dingkat menjadi cardinal oleh Paus Fransiskus pada 1 September 2019.