PSSI Gelar Kursus dan Seleksi Wasit C1 Secara Gratis
Olahraga

FTNews - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kursus serta seleksi gratis kepada wasit untuk mendapatkan lisensi C1. Kegiatan tersebut berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (2/3).
Kursus dan seleksi ini, punya ragam kegiatan. Mulai dari, seleksi tes fitnes pada pagi harinya. Kemudian ada pemberian teori yang berlangsung siang hari di Stadion Pakansari tersebut.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan hal ini merupakan transformasi untuk perwasitan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Tim U-22 Diyakini Bisa Raih Medali Emas SEA Games
Tes seleksi wasit C1 Indonesia. (Foto: PSSI)
"Terobosan kali ini dari perwasitan PSSI, tentunya atas arahan dan visi dari Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk bertransformasi menuju PSSI yang lebih maju dan lebih efektif serta efisien dalam menjalankan program,"Â ujar Tisha dalam PSSI.
Kegiatan kursus serta seleksi ini terbagi menjadi dua kelompok yang pertama pada bulan Maret ini. Dan yang kedua akan berlangsung pada Oktober mendatang.
Baca Juga: Sananta Siap Tempur Hadapi Brunei di Leg Kedua
Peserta yang hadir untuk mendapatkan lisensi C1 ini berasal dari mereka yang sudah selama satu tahun bertugas dan memiliki lisensi C2.
Perbedaan antara wasit lisensi C1 dan C2 yakni. C1 merupakan wasit yang sudah bisa memimpin pertandingan sepak bola dengan skala nasional seperti Liga 1 dan Liga 2.
Wasit wanita yang berhasil lolos kursus dan lisensi C1 PSSI. (Foto: PSSI)
Sedangkan wasit C2 adalah wasit yang dapat memimpin pertandingkan sekala Provinsi seperti Porda, Popda ataupun Liga 3.
Peserta yang mengikuti tes tersebut diantaranya ada wasit wanit sebanyak dua orang. Adanya kegiatan ini juga bisa berdampak untuk mendongkrak potensi wasit Indonesia.
Terlebih melahirkan wasit muda baik pria ataupun wanita yang bisa berkancah dalam skala Internasional.
Perlu diketahui, jika ingin mendapatkan lisensi wasit C1 setidaknya kalian harus merogoh kocek hingga Rp.10 juta. Namun dalam hal ini PSSI melakukan pembebasan kepada 35 peserta dan melahirkan 24 peserta yang lolos.