PSSI Siapkan Piala Kemerdekaan 2025 di Sumatera Utara, Ajang Pemanasan Jelang Piala Dunia U-17

Sebagai bagian dari persiapan Timnas Indonesia U-17 menuju Piala Dunia U-17 2025, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merancang sebuah turnamen bertajuk Piala Kemerdekaan 2025.

Ajang ini juga dimaksudkan sebagai momen memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80. Turnamen akan digelar di Stadion Utama Sumatera Utara.

Sebuah stadion baru yang dibangun untuk PON dan kini ingin diujicobakan untuk laga berskala internasional. Lokasi ini dipilih untuk mendorong pemerataan penyelenggaraan pertandingan tim nasional di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Timnas Indonesia Satu Grup dengan Brasil di Piala Dunia U-17 2025, Erick Thohir: Jangan Gentar

“Kita jangan selalu Jawa-sentris. Sumatera Utara kebetulan punya stadion baru dan layak digunakan. Jadi kami siapkan Piala Kemerdekaan di sana,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Tiga Negara Diundang, Dua Sudah Konfirmasi: Tajikistan dan Afrika Selatan

Menurut Erick, tiga negara akan diundang dalam turnamen Piala Kemerdekaan ini. Hingga kini, sudah ada dua negara yang memastikan keikutsertaannya, yaitu Afrika Selatan dan Tajikistan.

Baca Juga: Nova Arianto Pastikan Timnas Indonesia U-17 Siap Tempur Hadapi Uzbekistan di Piala Kemerdekaan 2025

Satu negara lagi yang ditargetkan berasal dari kawasan Amerika Latin, namun belum memberikan jawaban resmi.

“Dua tim sudah konfirmasi, Afrika Selatan dan Tajikistan. Kami sedang menunggu satu tim lagi dari Amerika Latin. Cuma memang perjalanan dari sana jauh, bisa sampai 36 jam,” ujar Erick.

PSSI menilai penting menghadirkan tim dari Amerika Latin untuk mengukur kesiapan Timnas Indonesia U-17 menghadapi lawan sekelas Brasil, yang tergabung satu grup di ajang Piala Dunia nanti.

Kehadiran tim Amerika Latin dalam turnamen Piala Kemerdekaan 2025 bukan tanpa alasan.

Brasil, Honduras, dan Zambia Jadi Lawan Indonesia

Indonesia U-17 masuk grup H di Piala Dunia U-17. [Instagram]Di Grup H Piala Dunia U-17, Indonesia harus berhadapan dengan Brasil, Honduras, dan Zambia, ketiganya memiliki karakter permainan cepat dan fisik kuat.

Dengan mencoba tanding melawan tim Amerika Selatan, Timnas Indonesia U-17 diharapkan bisa mendapat gambaran dan pengalaman menghadapi tipe permainan sekelas Brasil atau Honduras.

Namun bila negara target dari Amerika Latin urung hadir karena kendala logistik dan waktu tempuh, PSSI menyiapkan rencana cadangan.

“Kalau tim dari Amerika Selatan tidak bisa datang, kami akan cari lawan dengan gaya bermain serupa dari kawasan lain,” lanjut Erick.

Sumatera Utara Dipilih Demi Pemerataan dan Uji Coba Stadion Baru

Penampakan Stadion Utama Sumut. [Istimewa]Pemilihan lokasi Stadion Utama Sumatera Utara sebagai tuan rumah Piala Kemerdekaan bukan tanpa maksud.

Selain memperkenalkan stadion ini ke panggung internasional, PSSI juga ingin memastikan seluruh wilayah Indonesia merasakan atmosfer pertandingan tim nasional, bukan hanya masyarakat di Pulau Jawa.

“Ini juga jadi uji coba stadion baru pasca PON. Sekaligus untuk trial pertandingan internasional dan adaptasi para pemain muda jelang Piala Dunia U-17,” tandas Erick.

Dengan terselenggaranya turnamen Piala Kemerdekaan 2025, Timnas Indonesia U-17 diharapkan bisa mendapatkan laga uji coba yang ideal, baik dari segi intensitas maupun kualitas lawan.

Turnamen ini bukan hanya soal memperingati kemerdekaan, tapi juga bagian dari strategi menyambut turnamen paling prestisius di level usia muda: FIFA U-17 World Cup 2025.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi pemanasan yang pas untuk adaptasi cuaca, suhu, ritme pertandingan. Kita ingin anak-anak siap secara mental dan fisik,” cetus Erick menutup pernyataannya.