Putri Candrawathi Positif Covid-19, Kejagung Lakukan Tracing Massal
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) akan melakukan tracing massal terkait penyebaran Covid-19 di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba yang tempatnya berada disamping gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum).
Hal tersebut dilakukan karena Putri Candrawathi, terdakwa perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dinyatakan positif Covid-19 saat berada di dalam Rutan Salemba cabang Kejagung.
"Setelah ada itu (Putri positif Covid-19) kita lakukan tracing massal di Rutan, kita tes semua, pastilah. Jangankan dia, kita aja di sini, kalau kita pergi agak jauh ke daerah, langsung dilakukan tes Covid," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana saat dihubungi di Jakarta, Rabu (23/11).
Baca Juga: PJR Polda Metro Tangkap Buronan Bareskrim di Tol JORR
Selain itu, kata Ketut, seluruh pegawai yang berada di Rutan Salemba telah dilakukan tracing penyebaran virus Covid-19 setiap pagi.
Lebih lanjut dikatakan dia, hingga kini hanya Putri Candrawathi yang positif Covid-19 di dalam rutan. Sementara para pegawai belum ada yang terpapar Covid-19.
"Sekarang semua pegawai kita tracing tiap pagi, wajib. Belum (ada yang positif lagi). Baru satu aja (Putri Candrawathi) yang terdeteksi," tuturnya.
Baca Juga: Agar Tak Dikira Politisasi, Kejagung Diminta Mengurai Pasal Penetapan Tersangka Tom Lembong
Sebelumnya, Terdakwa Putri Candrawathi menjalani sidang lanjutan pemeriksaan saksi terkait pembunuhan berencana Brigadir J secara daring dari rutan Kejaksaan Agung RI, Selasa (22/11). Ini terjadi lantaran dirinya terpapar Covid-19.
"Izin bapak untuk terdakwa Putri Candrawathi, kami dapat konfirmasi terkait kesehatan Putri Candrawathi. Hasil pemeriksan laboratorium beliau dinyatakan positif Covid-19, kalau berkenan kami hadirkan secara daring (online),†kata Kuasa Hukum Putri.
Kemudian Mejelis Hakim menanyakan apakah tim kuasa hukum ingin berkomunikasi terlebih dahulu kepada kliennya.
“Apakah saudara mau berkomunikasi dengan terdakwa dulu?,†tanya Majelis Hakim.