Putri Hanung Bramantyo dan Zaskia Mecca Masih Trauma Seminggu Pasca Kejadian
Lifestyle

Satu minggu setelah peristiwa kekerasan yang dialami karyawan Zaskia Adya Mecca dan disaksikan langsung oleh putrinya, Kala, masih menyisakan trauma pada remaja 12 tahun tersebut.
Haykal Kamil, adik Zaskya Mecca mengungkapkan bahwa Kala masih merasa takut setiap kali melewati lokasi kejadian. Bahkan, putri Hanung Bramantyo itu kerap menutup mata dan menangis saat melintas di tempat itu.
“Masih takut kalau lewat TKP. Dia suka merem dan nangis begitu sampai rumah,” kata Haykal kepada wartawan, Senin (29/9/2025).
Baca Juga: Haykal Kamil Ingin Pastikan Pelaku Penganiayaan Karyawan Zaskia Adya Mecca Sudah Ditahan
Kala bahkan sempat enggan pergi ke sekolah beberapa hari. Rasa takut membuatnya merasa tidak aman di jalan. Haykal menilai trauma psikologis itu sama beratnya dengan kekerasan fisik.
Menurut Haykal, pada hari kejadian, Kala cukup beruntung karena refleksnya baik. Ia segera mundur ketika situasi mulai memanas. Ia tidak bisa membayangkan jika anak itu sampai mengalami luka fisik.
Baca Juga: Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Khawatir Anaknya Beranjak Remaja, Berikut 4 Potret Kana Sybilla yang Semakin Cantik
Haykal Kamil. (ftnews-raka)
“Coba kalau dia stay di situ aja, itu orang emosi, gimana? Kala bisa kena pukulan. Kan saya nggak maulah ada anak pagi berangkat ke sekolah, jutaan loh anak Indonesia tiap harinya mau berangkat ke sekolah, terus ngerasa ketakutan, ngerasa nggak aman di jalan, kan nggak boleh gitu lah," ujar Haykal
"Kala itu sampai nggak mau sekolah loh beberapa hari. Karena takut, setiap lewat situ dia nangis. Apakah itu yang mau diciptakan rasa aman? Rasanya kan nggak,” lanjutnya
Hanung Bramantyo. (instagram hanungbramantyo)
Kala kini dalam pemantauan psikolog dan akan terus dipantau hingga 30 hari ke depan. Psikolog memberikan sejumlah arahan kepada keluarga. Semua orang di rumah diminta ikut menjaga kondisi mental Kala agar pemulihan lebih cepat.
“Jadi kita kondisikan semua karena orang yang terdekat adalah orang yang di rumah kan. Ya walaupun saya pamannya cuman kan nggak tiap hari di rumahnya gitu. Jadi ya saya koordinasikan dan kondisikan orang-orang yang di sekitarnya,” tutur Haykal.
Haykal tetap bersyukur keluarga bisa kompak mendampingi Kala. Ia berharap sang keponakan segera pulih dari trauma yang dialami.