Putus Tapi Masih Chat, Arafah Ungkap Hubungan Terbaru dengan Steven Wongso

Komika dan aktris Arafah Rianti mengaku bahwa ia masih menjalin komunikasi baik dengan mantan kekasihnya, Steven Wongso, meskipun hubungan asmara keduanya telah kandas.

Menurut Arafah, keputusan untuk mengakhiri hubungan diambil bersama secara dewasa setelah tiga tahun berpacaran. Ia menegaskan bahwa perpisahan itu bukan karena masalah serius, melainkan karena adanya ketidakcocokan di antara mereka.

“Komunikasi masih lancar banget karena nggak ada yang gimana-gimana, cuma menurut aku ada ketidakcocokan,” ujar Arafah saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, belum lama ini.

Baca Juga: Deretan Selebriti yang Nyatakan Masuk Islam di Ramadan 2025

Arafah (instagram.com/arafahrianti)

“Kebahagiaan orang kan beda-beda. Semoga kita selalu bahagia terus. Aku sama mantan aku juga semuanya baik-baik aja, nggak ada yang gimana-gimana,” sambung bintang film Azzamine tersebut.

Arafah mengakui bahwa sebagian penggemarnya kecewa dengan keputusan tersebut, namun ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Steven tetap dalam kondisi yang baik.

Baca Juga: Rental PS Arafah Rianti Kemalingan, Pelakunya Masih Bocil

“Cuma karena banyak yang kecewa atau apa, jadinya pada selek-selek gitu, padahal kita berdua aman aja. Kalau nanti jodoh pun nggak ke mana,” ucapnya santai.

Belum Pikirkan Asmara Baru

Arafah (instagram.com/arafahrianti)

Saat ditanya mengenai kemungkinan membuka hati untuk orang baru, komika berusia 27 tahun ini mengaku belum memikirkan urusan asmara. Ia lebih memilih fokus memperbaiki diri.

“Aku juga nggak ke mana-mana gitu, dia juga nggak sama siapa-siapa. Eh, nggak tahu sih. Ya, kita saling memperbaiki diri terus lah. Kalau jodoh nggak ke mana, jadi santai-santai aja,” ujar Arafah sambil tertawa kecil.

Menanggapi isu bahwa Steven Wongso telah menjadi mualaf, Arafah memilih untuk tidak memberikan komentar. Ia menilai hal itu sebagai bagian dari ranah pribadi yang tidak ingin ia campuri.

“Ya aku nggak bisa ngomentarin ya, karena kan keyakinan orang beda-beda. Jadi, apa yang membuat dia tenang, ya itu yang diambil. Aku nggak bisa banyak ngomong sih kalau masalah kepercayaan. Kita harus bisa toleransi, dan semoga aja dia dapat kepercayaan yang terbaik bagi dia dan hidupnya,” tutupnya. (Selvianus Kopong Basar)