Ragam Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara

Hari Natal dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia, sehingga memunculkan tradisi perayaan Natal di berbagai negara.

Adapun tradisi perayaan Natal di berbagai negara itu bermacam-macam. Beberapa ada mengikuti kebiasaan masyarakat setempat.

Meski berbeda-beda, tradisi perayaan Natal di berbagai negara itu tidak menghilangkan esensi dan makna Natal itu sendiri.

Meskipun inti perayaannya sama, yaitu memperingati kelahiran Yesus Kristus, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk merayakannya.

Lalu apa saja tradisi Natal di berbagai negara? Berikut ulasannya

1. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, Natal dirayakan dengan penuh kegembiraan. Tradisi seperti menghias pohon Natal, bertukar kado, dan mengadakan pesta keluarga sangat populer.

Ilustrasi Santa Claus (Pixabay)

Santa Claus, dengan baju merahnya yang khas, menjadi ikon utama. Anak-anak menulis surat kepada Santa dan berharap mendapat kado di pagi Natal.

2. Inggris

Di Inggris, malam Natal biasanya diisi dengan makan malam besar yang mencakup kalkun panggang, puding Natal, dan pai mince.

Anak-anak Inggris juga menggantungkan stocking di tepi perapian atau kaki tempat tidur untuk diisi hadiah oleh Father Christmas.

Salah satu tradisi menarik adalah menonton pidato Ratu yang disiarkan setiap pagi Natal.

3. Jerman

Di Jerman, Natal dimulai dengan advent, yaitu empat minggu sebelum hari Natal.

Adventskranz, atau karangan bunga dengan empat lilin, dinyalakan satu per satu setiap minggu. Jerman juga terkenal dengan pasar Natalnya yang meriah dan penuh warna.

Ilsutrasi gereja tempat ibadah Natal (Ilham Sigit Pratama / ftnews.co.id

Anak-anak menerima hadiah dari St. Nikolaus pada 6 Desember, dan pada malam Natal, mereka menantikan kedatangan Christkind, malaikat yang membawa hadiah.

4. Filipina

Berbeda dengan negara lain pada umumnya, Filipina memiliki tradisi Natal yang sangat panjang, dimulai sejak September.

Salah satu tradisi unik adalah Simbang Gabi, yaitu misa yang diadakan setiap malam selama sembilan hari sebelum Natal.

Setelah misa, warga biasanya menikmati makanan tradisional seperti puto bumbong dan bibingka.

Keluarga juga menghias rumah dengan parol, yaitu lentera berbentuk bintang yang melambangkan bintang Betlehem.

5. Italia

Di Italia, Natal dirayakan dengan makan malam besar pada malam Natal yang disebut La Vigilia, di mana hidangan laut menjadi menu utama.

Pada hari Natal, keluarga berkumpul untuk makan siang besar dan bertukar kado.

Salah satu tradisi yang unik adalah Befana, penyihir baik hati yang memberikan hadiah kepada anak-anak pada malam Epifani, 5 Januari.