Ratusan Koper Jemaah Haji Indonesia Kedapatan Bawa Air Zamzam: Terungkap Lewat X-Ray
Nasional

Ratusan jemaah haji Indonesia kedapatan membawa zamzam dalam koper di tengah larangan membawa zam-zam ke dalam pesawat.
Petugas menemukan sejumlah koper bermasalah yang setelah dibongkar, berisi air zamzam yang disembunyikan dalam berbagai kemasan.
Mulai dari botol yang dilapisi lakban, dibungkus kain ihram, hingga disimpan dalam sajadah, bahkan ada jemaah yang membawa hingga 5 liter air zamzam.
Baca Juga: Dokumen LKHPN Firli Bahuri Disita, Cari Bukti Dugaan Pemerasan ke SYL
Pelanggaran Beresiko Terhadap Keselamatan Penerbangan
Petugas haji melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan jemaah dan menyita sejumlah air zamzam yang kedapatan dibawa dalam bagasi. [Instagram]
Kepala Seksi Pelayanan Pemberangkatan dan Pemulangan PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi, menegaskan bahwa membawa air zamzam dalam koper bagasi merupakan pelanggaran karena berisiko terhadap keselamatan penerbangan.
Baca Juga: Polisi Masih Sita Mobil Pemuda Balap Liar di Gedung Kemenpora
“Air zamzam adalah barang terlarang dalam bagasi. Meski dibungkus sedemikian rupa, tetap akan terdeteksi X-ray. Kami harus membongkar dan menyortir koper yang bermasalah. Hanya barang terlarang yang kami ambil, sisanya dikemas ulang secara rapi,” ujar Cecep.
Proses pemeriksaan dilakukan dua hari sebelum pemulangan. Koper ditimbang di hotel, lalu dibawa ke gudang untuk melalui X-ray. Setelah lolos pemeriksaan, koper akan langsung dikirim ke bandara.
Penyelundupan Zamzam Ganggu Jadwal Penerbangan
Ilustrasi penyelundupan zamzam berakibat terhadap jadwal penerbangan. [Instagram]
Pengawas pembongkaran dari Saudi Airlines, Mohammad Faiz, menambahkan bahwa penyelundupan air zamzam dalam jumlah besar bisa mengganggu jadwal penerbangan.
“Pernah ditemukan koper berisi setengahnya air zamzam. Proses bongkar seperti ini bisa menyebabkan delay, bahkan ada koper yang tertinggal dan harus dikirim dengan kloter berikutnya,” katanya.
Selain air zamzam, barang lain yang dilarang masuk bagasi antara lain aerosol, barang bermagnet, senjata tajam, power bank di atas 20.000 mAh, uang tunai di atas Rp100 juta atau SAR 25.000, makanan berbau tajam, dan tanaman hidup.
Pihak PPIH mengimbau seluruh jemaah untuk menaati aturan demi kelancaran dan keselamatan penerbangan.